Hitstat

31 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 12 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kis.8:14-25
Kidung #600


Perkembangan Tubuh Kristus  


Doa baca: “Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.” (Kis. 8:17)


Teladan dalam pasal 8 mewahyukan bahwa Kepala Tubuh itu berdaulat. Allah memberikan banyak hal kepada kaum beriman di Samaria, tetapi Dia tidak memberikan Roh ekonomikal sampai rasul-rasul datang dan menumpangkan tangan mereka ke atas kaum beriman. Dengan demikian Roh ekonomikal turun di atas kaum beriman yang baru.

Situasi di antara kebanyakan orang beriman pada hari ini sangat berbeda dengan yang ada dalam Kisah Para Rasul 8. Sering kali pekerja-pekerja Kristen memiliki sikap bahwa mereka bersyarat melakukan segala sesuatu. Kelihatannya pada hari ini membuka apa yang disebut gereja itu semudah membuka sebuah rumah makan. Situasi demikian sangat tercela.

Ketika orang-orang yang bermigrasi itu pergi dari Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8, mereka tidak mendirikan gereja-gereja mereka sendiri. Sebaliknya, mereka mengembangkan Tubuh Kristus. Pekerjaan yang dilakukan di Samaria itu perlu diperkuat oleh para rasul. Karena itu, Petrus dan Yohanes memperkuat kaum beriman yang baru itu (terdiri atas orang Samaria yang tidak berhubungan dengan orang Yahudi) dan menyatukan mereka dalam Tubuh Kristus dengan menumpangkan tangan ke atas mereka. Kemudian Roh itu turun di atas mereka secara ekonomikal untuk kesatuan mereka dengan Tubuh Kristus. Pekerjaan yang dilakukan di Samaria itu bukan suatu pekerjaan yang merdeka dan terpisah. Tetapi dihasilkan dari perkembangan Tubuh Kristus. Gereja di sana bukan menjadi milik orang-orang kudus yang bermigrasi secara merdeka dan terpisah dan juga bukan pekerjaan milik Filipus yang terpisah dan merdeka, tetapi adalah perkembangan Tubuh Kristus. Kita perlu belajar dari teladan dalam Kisah Para Rasul 8, tidak terpisah dan merdeka terhadap Tubuh dalam pekerjaan Injil, sehingga keesaan Tubuh Kristus tetap terpelihara.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 23

30 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 12 Kamis


Pembacaan Alkitab: Kis. 8:14-25
Kidung # 545


Tuhan Menyediakan Roh Ekonomikal


Doa baca: “Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” (Kis. 8:15-16)


Kisah Para Rasul 8:14-16 mengatakan, “Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.” Menurut 8:14-16, orang-orang beriman di Samaria belum menerima Roh ekonomikal. Petrus dan Yohanes diutus kepada mereka dan berdoa bagi mereka supaya mereka dapat menerima Roh Kudus secara ekonomikal.

Dari teladan ini kita melihat bahwa pekerjaan Injil itu tidak boleh merdeka dari Tubuh Kristus. Orang-orang kudus yang tersebar dan Filipus pemberita Injil itu telah melaksanakan pekerjaan yang baik sekali. Tetapi jika Tuhan tidak menahan sesuatu, mereka mungkin dapat terdorong untuk merdeka. Mereka mungkin berkata, “Petrus dan Yohanes, kita melakukan hal yang sama seperti yang sedang kalian lakukan di Yerusalem. Apa pun yang dapat kalian lakukan, kami juga dapat melakukannya.” Untuk mencegah sikap merdeka yang demikian, maka Tuhan menahan Roh ekonomikal.

Menurut pengajaran Perjanjian Baru (Ef. 1:13; Gal. 3:2) di aspek esensial mereka pasti telah menerima Roh Kudus ketika mereka percaya dan dilahirkan kembali (Yoh. 3:6, 36). Tetapi di aspek ekonomikal mereka belum menerima Roh yang membuat mereka bersatu dengan Tubuh Kristus. Roh Kudus tidak turun ke atas mereka secara luaran dan secara ekonomikal karena perlu menanti kedatangan para rasul untuk membawa mereka masuk ke dalam kesatuan dengan Tubuh Kristus, sebab pembangunan gereja secara riil dimulai di Yerusalem melalui rasul. Hari ini kita tidak boleh puas hanya dengan Roh esensial tetapi kita juga perlu Roh ekonomikal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 23

29 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 12 Rabu


Pembacaan Alkitab: Kis. 8:4-13
Kidung #662


Memberitakan Firman Allah sebagai Injil


Doa baca: “Mereka yang tersebar itu menjelajahi seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil." (Kis. 8:4)


Kita telah melihat bahwa menurut 8:4, orang-orang yang tersebar itu pergi ke seluruh negeri memberitakan firman Allah sebagai Injil. Kita telah melihat bahwa ayat ini mengandung teladan dari orang-orang kudus yang bermigrasi untuk penyebaran Injil.

Di antara banyak pemberitaan Injil pada hari ini hanya ada sedikit firman Allah. Sebaliknya, ada kisah-kisah dan ilustrasi-ilustrasi. Orang-orang mungkin terhibur oleh kisah-kisah dan ilustrasi-ilustrasi dari para pemberita itu, tetapi mereka tidak dapat menerima banyak firman. Ini adalah kemiskinan dalam sebagian besar dari pengajaran dan pemberitaan pada hari ini.

Kita yang ada dalam pemulihan Tuhan harus dipenuhi dengan firman Tuhan. Berita-berita Pelajaran-Hayat tidak mengandung banyak kisah, tetapi berita-berita ini penuh dengan kekayaan firman Allah. Orang-orang kudus tidak menerima bantuan dari kisah-kisah; mereka menerima bantuan dari firman yang solid, yang ilahi.

Sewaktu kita pergi untuk penyebaran Injil, kita harus pergi dengan Injil Kristus dan kerajaan dalam firman itu. Hanya firman ilahi yang dapat mengandung dan menyampaikan Kristus dan Kerajaan Allah.

Ketika kita menaburkan firman ke dalam orang lain, kita juga menaburkan Kristus ke dalam mereka. Menurut Injil, kita tidak dapat memisahkan Kristus dari firman itu. Kristus adalah benih, dan benih ini adalah firman. Karena itu, kita perlu dipenuhi dengan firman dan menaburkannya ke dalam orang lain.

Isi Injil kita haruslah Yesus Kristus dan Kerajaan Allah. Selain itu, kita perlu memberitakan Kristus dan Kerajaan Allah dalam firman dan dengan firman. Untuk memberitakan Kristus dan kerajaan, kita perlu mengenal Kitab Suci. Kita perlu dipenuhi dan dijenuhi dengan firman ilahi dalam Perjanjian Baru.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 22