Hitstat

31 March 2005

1&2 Petrus Volume 4 - Minggu 2 Kamis

Mengembangkan Iman
2 Petrus 1:5
"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu..."

Petrus mengatakan bahwa kita perlu menambahkan kepada iman kita ... (2 Ptr. 1:5-7).
Kebajikan mengacu kepada kebajikan Allah yang unggul (ay.3) termasuk semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar (Flp. 4:8). Pengetahuan mengacu kepada kemampuan untuk membedakan kehendak Allah dan menyesuaikan diri menurut kehendak-Nya.
Begitu kita telah memperoleh pengetahuan, kita mudah menjadi sombong. Karena inilah, kita perlu mengembangkan dalam pengetahuan kita penguasaan diri (ay. 6), yang berfungsi juga untuk mengendalikan dan membatasi diri atas nafsu, keinginan, dan kebiasaan yang buruk.
Kepada penguasaan diri kita perlu mengembangkan ketekunan (ay. 6). Jika penguasaan diri adalah menanggulangi diri sendiri; ketekunan adalah sabar terhadap orang lain dan situasi apa pun agar kita dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan dengan keadaan di sekitar kita. Selain itu, ketekunan mengacu kepada kemampuan orang Kristen untuk tetap teguh pada imannya di bawah penderitaan, penganiayaan, dan ujian (Rm. 5:3-4; 2 Kor. 1:6; 6:4).
Kemudian, kita masih perlu menambahkan ibadah, satu kehidupan yang mengekspresikan Allah (1 Tim. 3:16); juga kasih akan saudara-saudara (philadelphia), mengacu kepada kasih manusia. Dan akhirnya, kasih akan semua orang (agape), yaitu kasih ilahi, apa adanya Allah dalam sifat-Nya (1 Yoh. 4:8, 16).

Semua Ada Pada Kita Dengan Berlimpah-limpah
2 Ptr. 1:8

Dua Petrus 1:8 mengatakan, "Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita." Jika kita ingin memiliki semuanya dengan berlimpah-limpah, kita perlu melewati proses, jika tidak, maka semua yang ditanamkan ke dalam kita oleh kuasa ilahi akan sia-sia. Alat pertama dan terbaik yang Allah pakai untuk memproses kita adalah penderitaan.
Kita sering mengira bahwa kegunaan kita tergantung pada keadaan kita yang membubung tinggi dan menang. Tetapi sebaliknya, dalam pandangan Tuhan, kegunaan kita tergantung pada keadaan kita yang rendah. Kita suka berada di barisan depan. Tetapi ketika Tuhan menaruh tangan-Nya ke atas kita, Dia sering mendorong kita ke belakang.
Kadang-kadang, kita berada dalam situasi di mana tak seorang pun melihat wajah kita. Meskipun kita telah memberi diri kita pada Tuhan dan tujuan-Nya, dengan alasan tertentu bahkan para penatua tidak mengingat kita. Saat kita mengalami penderitaan, kelihatannya Tuhan memperlakukan kita dengan tidak masuk akal, tidak rasional. Namun ketika telah lewat, kita mengetahui bahwa hal itu sangat sesuai dengan yang kita butuhkan.
Ketika kita melayani Tuhan, sangat baik jika orang melihat tanda luka (tanda peremukan Tuhan) di atas diri kita. Sehingga kita tidak memberi kesan pada orang dengan talenta kita atau kemampuan kita. Sebaliknya, orang-orang akan berkata, "Ada sesuatu yang berbeda dengan orang ini. Ia memiliki tanda pekerjaan Tuhan." Ini berarti kita telah memiliki semuanya dengan berlimpah-limpah.
Hal yang paling penting untuk diingat saat kita mengalami penderitaan adalah tidak melarikan diri. Kita harus selalu mengingatkan diri sendiri, "Ini sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan."
Mengikuti Tuhan tidaklah mudah. Tidak ada jalan singkat. Jika kita damba bertumbuh dalam hayat, dan jika kita damba melayani Tuhan dengan efektif, kita harus melewati proses ini. Demikianlah kita akan menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

No comments: