Pembacaan
Alkitab: Luk. 1:57-66
Doa baca: “Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar bahwa
Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah
mereka bersama-sama dengan dia.” (Luk. 1:58)
Kelahiran Pelopor Manusia-Penyelamat
Keterkandungan
Manusia-Penyelamat adalah dari Roh Kudus dengan esens ilahi di dalam rahim
seorang dara manusia dengan esens insani, yang adalah inkarnasi Allah, yang
menghasilkan manusia-Allah dan memiliki dua sifat—sifat ilahi dan insani.
Sementara itu, hasil keterkandungan Yohanes sebagai pelopor-Nya, hanyalah
seorang manusia, seorang yang penuh dengan Roh Allah (Luk. 1:15) tetapi
kekurangan sifat Allah.
Yohanes Pembaptis lahir dari
ibunya secara ajaib. Ketika beberapa orang akan menamai pelopor Manusia-Penyelamat
ini “Zakharia menurut nama bapaknya,”
ibunya menjawab dan berkata, “Jangan, ia
harus dinamai Yohanes” (Luk. 1:59- 60). Kemudian beberapa orang itu
selanjutnya berkata, “Tidak ada di antara
sanak saudaramu yang bernama demikian” (ayat 61). Ketika mereka memberi
isyarat kepada bapaknya untuk bertanya nama apa yang diberikannya kepada anak
itu, ia menulis di atas sebuah batu tulis, “Namanya
adalah Yohanes” (ayat 63). Dalam Lukas 1:13 Zakharia diberi tahu oleh
malaikat bahwa Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia harus
menamainya Yohanes. Dari bahasa Ibrani, Yehohanan yang disingkat menjadi
Yohanan. Bahasa Yunaninya adalah Ioannes, yang berarti Yehova berkenan, Yehova
menunjukkan kasih karunia, atau Yehova Pemberi yang murah hati. Orang-orang itu
memang benar saat mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari sanak saudara
Elisabet yang bernama Yohanes. Pelopor Tuhan diberi nama ini karena ia akan
menjadi seorang yang tidak akan memelihara tradisi-tradisi.
Setelah Zakharia menulis
nama Yohanes di atas batu itu, “Seketika
itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan
memuji Allah” (ay. 64). Menurut ayat 67, ketika Zakharia bernubuat, ia
dipenuhi dengan Roh Kudus
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 5