Hitstat

14 February 2019

Lukas - Minggu 1 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 1:1-4
Doa baca:Supaya engkau dapat mengetahui bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” (Luk. 1:4)


Pendahuluan Injil Lukas


Injil Lukas memaparkan satu catatan tentang Penyelamat kita, Tuhan Yesus, sebagai seorang Manusia. Injil Lukas adalah Injil yang paling manis dan paling menyenangkan di antara Kitab-kitab Injil. Ketika Allah menjadi seorang manusia, Dia menjadi manis dan menyenangkan.

Lukas 1:1-2 mengatakan bahwa catatan dalam Injil ini adalah catatan mengenai kelahiran, ministri, dan kemartiran Yohanes Pembaptis, juga kelahiran, kehidupan, ministri, pengajaran, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus untuk menggenapkan penebusan Allah agar orang-orang dosa dapat diselamatkan oleh kasih karunia. Ayat 2 menunjukkan bahwa penulis kitab Injil ini, yaitu Lukas, yang adalah orang bukan Yahudi, dan seorang tabib, tidak berada di antara murid-murid yang bersama Penyelamat selama hidup-Nya di bumi. Kelompok pertama kaum beriman Perjanjian Baru, yang bersama-sama dengan sang Penyelamat dalam ministri-Nya di bumi disebut “pelayan Firman”. Firman dalam ayat 2 adalah Firman Injil yang diministrikan dan diberitakan kepada orang-orang (Kis 6:4; 8:4). Lukas 1:3-4 menunjukkan bahwa Injil ini terutama adalah mengenai riwayat hidup Penyelamat dan ditulis kepada Teofilus, yang mungkin adalah seorang beriman bukan Yahudi yang menduduki jabatan cukup penting di bawah pemerintahan Kekaisaran Romawi.

Injil Lukas adalah Injil yang ditulis kepada manusia pada umumnya, dan memberitakan kabar baik kepada semua orang (Luk. 2:10). Ciri khas kitab ini sama sekali bukan bersifat Yahudi, melainkan bersifat bangsa lain (4:25-28). Kitab ini adalah Injil untuk semua orang dosa, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Dengan demikian, urutan catatannya adalah berdasarkan moralitas, bukan berdasarkan peristiwa-peristiwa sejarah. Injil Lukas memperlihatkan bahwa Dia adalah keturunan manusia yang sejati—yaitu anak manusia dan menampilkan Penyelamat sebagai manusia sejati, normal, dan sempurna.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 1

No comments: