Hitstat

05 February 2019

Markus - Minggu 35 Selasa


Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:17
Doa baca:Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.” (2 Kor. 3:17)


Roh dalam Perjanjian Baru (2)


Dalam 2 Korintus 3:17 Paulus berkata bahwa Tuhan adalah Roh; di pihak lain, dia berbicara tentang Roh Tuhan. Ungkapan “Roh Tuhan” digunakan baik dalam 2 Korintus 3:17 maupun dalam Kisah Para Rasul 8:39. Menurut keseluruhan konteks dari Kitab Kisah Para Rasul, Roh Tuhan mengacu kepada Yesus Kristus. Begitu pula dalam 2 Korintus 3:17, di mana Roh Tuhan mengacu kepada Tuhan sebagai Roh. Karena itu, dalam ayat yang sama Paulus mengatakan bahwa Tuhan adalah Roh. Dalam 2 Korintus 3:18 Paulus melanjutkan, “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita sedang diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” Tuhan Roh bisa dianggap sebagai sebutan yang majemuk sama seperti Allah Bapa dan Kristus Tuhan. Ungkapan “Tuhan Roh” sekali lagi membuktikan bahwa Kristus Tuhan adalah Roh, dan Roh adalah Tuhan, Dia disebut sebagai Tuhan Roh. Ini adalah Kristus yang pneumatik (adalah Roh).

Dalam Roma 8:2 Paulus membicarakan Roh hayat, dan dalam Roma 8:9 membicarakan tentang Roh Kristus. Roh Kristus adalah Roh yang sudah melewati kematian dan masuk ke dalam kebangkitan. Kematian Tuhan adalah pengakhiran yang almuhit, dan kebangkitan-Nya adalah penunasan yang almuhit. Dalam kematian-Nya kita diakhiri, dan dalam kebangkitan-Nya kita dituntaskan. Karena itu, Roh Kristus adalah totalitas, gabungan dari Kristus yang almuhit dengan kematian dan kebangkitan-Nya yang almuhit. Dalam Filipi 1:19 Paulus berkata, “Karena aku tahu bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan (suplai serba limpah) Roh Yesus Kristus.” Sebagaimana dalam Roma 8, Roh di sini adalah Roh yang majemuk dan situasinya akan berubah menjadi keselamatan melalui suplai serba limpah lengkap dari Roh yang majemuk.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 68

No comments: