Hitstat

29 February 2020

Yohanes - Minggu 15 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:6,17, 21
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya, ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’” (Yoh. 14:6)


Jalan, Realitas, dan Hayat


Dalam Yohanes 14:3, Tuhan Yesus mengatakan bahwa, “Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,” yang berarti bahwa Ia membawa kita bukan ke dalam suatu tempat, melainkan membawa kita ke dalam diri-Nya sendiri. Dia membawa murid-murid-Nya kepada diri-Nya yang berarti Dia menaruh mereka ke dalam diri-Nya sebagaimana yang ditunjukkan oleh Yohanes 14:20. Tuhan menjanjikan, “Di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yoh. 14:3). Pertanyaannya adalah, di manakah Tuhan saat ini? Apakah Ia ada di dalam surga? Tidak, Dia berada di dalam Bapa. Karena Tuhan berada di dalam Bapa, maka Ia pun akan membawa kita masuk ke dalam Bapa karena kita pun sudah ada di dalam Tuhan. Walaupun Tuhan sudah berada dalam Bapa sebelum kematian dan kebangkitan-Nya, murid-murid-Nya tidak demikian. Akan tetapi, lewat kematian dan kebangkitan, semua murid masuk ke dalam Bapa, sama seperti Tuhan telah dan tetap berada di dalam Bapa.

Jalan untuk kita memasuki Allah adalah Tuhan sendiri. Jalan ini adalah Persona yang hidup, yang membawa kita kepada tempat yang hidup. Jalan ini juga perlu menjadi realitas (kebenaran). Jika ada realitas, baru ada jalan. Untuk itu, realitas memerlukan hayat, Tuhan sendiri adalah hayat di dalam kita. Hayat mendatangkan realitas kepada kita, dan realitas ini menjadi jalan yang membuat kita bisa masuk ke dalam Bapa. Untuk menjadi jalan bagi kita, Ia perlu menjadi realitas bagi kita. Untuk menjadi realitas bagi kita, Ia perlu jadi hayat kita. Mendapatkan Dia sebagai hayat adalah mendapatkan Dia sebagai realitas kita dan mendapatkan Dia sebagai jalan untuk kita dapat masuk ke dalam Allah Bapa. Tujuan Tuhan adalah untuk membawa kita ke dalam Allah yakni ke dalam Bapa. Puji Tuhan, melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah berada di dalam Allah Bapa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 30

28 February 2020

Yohanes - Minggu 15 Jumat


Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:3, 18, 28
Doa baca: “Apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yoh. 14:3)


Kepergian Tuhan untuk Kedatangan-Nya


Tuhan pergi menuju ke surga bukanlah untuk menyediakan bagi kita sebuah gedung yang megah agar kita tinggal di dalamnya. Pemikiran semacam ini tidak lain adalah ragi yang dimasukkan ke dalam tepung sebagaimana terdapat dalam Matius 13:33. Kita perlu mengenal untuk apa Ia pergi menebus kita. Penebusan Tuhan justru adalah untuk menyediakan tempat bagi kita di dalam Allah. Di manakah kita berada setelah kita ditebus, diselamatkan, dan dilahirkan kembali? Kita ada di dalam Kristus, di dalam Allah. Inilah inti pemikiran dari seluruh Perjanjian Baru. Injil Yohanes mewahyukan bahwa Allah dan Kristus adalah tempat tinggal kita. Dengan kematian dan kebangkitan Kristus, Ia membawa kita ke dalam Allah, memiliki tumpuan di dalam Allah juga tumpuan di dalam Tubuh Kristus.

Kepergian Tuhan adalah untuk membawa manusia ke dalam Allah, menggenapkan penebusan agar manusia tidak memiliki rintangan dengan Allah, membuka jalan agar manusia dapat tinggal dalam Allah. Akan tetapi, puji Tuhan! Ia tidak pergi untuk selamanya melainkan Ia pergi adalah untuk datang kembali. Kepergian-Nya bukanlah sebuah perpisahan melainkan langkah lain dari kedatangan-Nya. Kepergian-Nya adalah penebusan-Nya yang bertujuan untuk menyediakan tempat di dalam Tubuh-Nya bagi para murid. Kepergian-Nya merupakan kedatangan-Nya ke dalam kita. Saat itu, kedatangan-Nya kembali terjadi kepada murid-murid-Nya dengan tujuan supaya Ia dapat masuk ke dalam murid-murid-Nya. Ia perlu melewati kematian dan kebangkitan agar Dia diubah dari rupa daging menjadi Roh, demikian Dia bisa masuk dan tinggal di dalam murid-murid-Nya (Yoh. 20:19-22). Yesus perlu melalui proses agar Dia bisa datang kembali sebagai Kristus dalam kebangkitan. Kristus dalam kebangkitan hari ini adalah Roh pemberi-hayat di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 30

27 February 2020

Yohanes - Minggu 15 Kamis


Pembacaan Alkitab: Yoh. 14:2; Rm. 12:5; 1 Kor. 3:16
Doa baca: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yoh. 14:2)


Tuhan yang Menyediakan Tempat Tinggal


Apakah arti “tempat tinggal” itu? Banyak tempat tinggal mengacu kepada banyak anggota Tubuh Kristus (Rm. 12:5), dan Tubuh ini adalah Bait Allah (1 Kor. 3:16-17). Tubuh Kristus memiliki banyak anggota, dan masing-masing anggota adalah sebuah tempat tinggal. Jadi, banyak tempat tinggal berarti banyak anggota Tubuh, hal ini bisa dibuktikan oleh Yohanes 14:23 bahwa Tuhan dan Bapa akan membangun sebuah tempat tinggal bersama orang-orang yang mengasihi Dia. Semua pencinta Tuhan adalah sebuah tempat tinggal yang dibangun oleh Allah.

Tuhan mengatakan, “Aku pergi” dalam Yohanes 14:2 berarti Tuhan akan pergi melalui mati dan bangkit untuk membangun tempat tinggal Allah. Inilah pembangunan yang disinggung oleh Tuhan di dalam Matius 16:18. Bagian firman dalam Yohanes 14:2 dan Matius 16:18 dapat disejajarkan karena Tuhan hanya mempunyai satu pekerjaan yakni Ia menyediakan tempat tinggal yang tidak lain adalah untuk membangun gereja. “Aku pergi untuk menyediakan tempat bagimu” artinya Tuhan akan menggenapkan penebusan, membuka jalan agar manusia beroleh tumpuan untuk dibangun di dalam Allah. Allah ingin Dia tinggal di dalam kita, namun kita perlu terlebih dahulu masuk ke dalam Dia.

Supaya Allah dan manusia dapat saling huni, Tuhan perlu melakukan pekerjaan persiapan yakni dengan Dia pergi ke salib untuk menyingkirkan segala rintangan antara kita dan Allah. Mari kita mendengarkan kabar baik ini: melalui kematian dan kebangkitan Kristus, Ia telah membuka jalan yang menuju ke dalam Allah, bahkan menyediakan suatu tumpuan bagi kita di hadapan dan di dalam Allah. Asalkan kita percaya ke dalam nama Tuhan Yesus, kita memiliki jaminan bahwa kita telah beroleh kedudukan di depan Allah dan memperoleh tumpuan di dalam Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 30