Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:6,17, 21
Doa
baca: “Kata Yesus kepadanya, ‘Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku.’” (Yoh. 14:6)
Jalan, Realitas, dan Hayat
Dalam Yohanes 14:3, Tuhan Yesus mengatakan bahwa, “Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku,” yang berarti bahwa Ia membawa kita bukan ke dalam suatu tempat,
melainkan membawa kita ke dalam diri-Nya sendiri. Dia membawa murid-murid-Nya
kepada diri-Nya yang berarti Dia menaruh mereka ke dalam diri-Nya sebagaimana
yang ditunjukkan oleh Yohanes 14:20. Tuhan menjanjikan, “Di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yoh. 14:3).
Pertanyaannya adalah, di manakah Tuhan saat ini? Apakah Ia ada di dalam surga?
Tidak, Dia berada di dalam Bapa. Karena Tuhan berada di dalam Bapa, maka Ia pun
akan membawa kita masuk ke dalam Bapa karena kita pun sudah ada di dalam Tuhan.
Walaupun Tuhan sudah berada dalam Bapa sebelum kematian dan kebangkitan-Nya,
murid-murid-Nya tidak demikian. Akan tetapi, lewat kematian dan kebangkitan,
semua murid masuk ke dalam Bapa, sama seperti Tuhan telah dan tetap berada di
dalam Bapa.
Jalan untuk kita memasuki Allah adalah Tuhan sendiri.
Jalan ini adalah Persona yang hidup, yang membawa kita kepada tempat yang
hidup. Jalan ini juga perlu menjadi realitas (kebenaran). Jika ada realitas,
baru ada jalan. Untuk itu, realitas memerlukan hayat, Tuhan sendiri adalah
hayat di dalam kita. Hayat mendatangkan realitas kepada kita, dan realitas ini
menjadi jalan yang membuat kita bisa masuk ke dalam Bapa. Untuk menjadi jalan
bagi kita, Ia perlu menjadi realitas bagi kita. Untuk menjadi realitas bagi
kita, Ia perlu jadi hayat kita. Mendapatkan Dia sebagai hayat adalah
mendapatkan Dia sebagai realitas kita dan mendapatkan Dia sebagai jalan untuk
kita dapat masuk ke dalam Allah Bapa. Tujuan Tuhan adalah untuk membawa kita ke
dalam Allah yakni ke dalam Bapa. Puji Tuhan, melalui kematian dan kebangkitan
Kristus, kita sudah berada di dalam Allah Bapa.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 30