Pembacaan Alkitab: Yoh. 13:1-11
Doa baca: “Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan
segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali
kepada Allah.” (Yoh. 13:3)
Titik Putar
dalam Injil Yohanes
Yohanes 13 membahas mengenai Tuhan membasuh kaki
murid-murid-Nya. Pada umumnya orang Kristen hanya percaya bahwa membasuh kaki
orang-orang lain itu menunjukkan kasih terhadap mereka. Namun sesungguhnya,
pembasuhan kaki memiliki arti yang lebih penting, arti yang lebih dalam dan
rohani.
Untuk melihat makna yang lebih dalam dan rohani dari
pembasuhan kaki, kita harus mengetahui kedudukan pasal 13 dalam Injil Yohanes
secara keseluruhan. Kedudukannya ialah sebagai titik putar dalam kitab ini.
Injil Yohanes dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama terdiri dari pasal
1—13, yaitu Tuhan sebagai Firman yang kekal, yang adalah ekspresi Allah, datang
menjadi hayat kita, memenuhi seluruh keperluan kita dan menjadikan kita anggota
Tubuh-Nya. Bagian kedua terdiri dari pasal 14—21, yaitu Tuhan yang
berinkarnasi, disalibkan, dan bangkit telah ditransfigurasi dari ekspresi Allah
dalam daging menjadi Roh, sehingga Ia dapat masuk ke dalam roh kita menjadi
hayat kita, dan di dalam roh kita bersatu dengan kita. Dengan demikian, Ia di
dalam kita dan kita di dalam Dia. Kini Dia dan kita, kita dan Dia, berbaur
bersama menjadi satu dan dapat dibangun bersama.
Dalam bagian pertama Injil Yohanes, Tuhan datang
melalui inkarnasi untuk membawa Allah masuk ke dalam kita. Sedangkan dalam
bagian kedua, Tuhan pergi melalui kematian dan kebangkitan untuk membawa kita
ke dalam Allah. Di antara dua bagian ini, Yohanes 13 berdiri sebagai titik
putar. Ayat 3 mengatakan, “Yesus tahu…
bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.” Ini adalah titik
putar dari membawa Allah ke dalam manusia menjadi membawa manusia ke dalam
Allah. Titik putar inilah makna yang
lebih dalam dan rohani dari Yohanes 13, pasal yang membahas Tuhan membasuh kaki
murid-murid-Nya. Ini sangatlah berarti. Maka, pembasuhan kaki ini sangatlah
bermakna.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 27
No comments:
Post a Comment