Pembacaan
Alkitab: Yoh. 12:4-24
Doa
baca: “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika biji gandum
tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia
mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yoh. 12:24)
Visi Biji Gandum
Dalam Yohanes 12:4-24, kita dapat melihat bagaimana
prinsip perkembangbiakan hayat. Bukan melalui kesempatan emas dan juga
penerimaan dari orang banyak, namun melalui kematian. Kita juga dapat
menyebutnya dengan mati dan bangkit.
Dalam Yohanes 12:12-19, terdapat sebuah kontras. Di
sana terlihat seperti sebuah masa keemasan bagi Yesus, untuk mendirikan
kerajaan bagi diri-Nya. Ketika itu, Yesus baru saja melakukan mukjizat
membangkitkan Lazarus dari kematian. Hal ini tentu adalah sebuah mukjizat yang
mengejutkan semua orang. Lazarus yang telah mati empat hari dibangkitkan oleh
Yesus.
Mukjizat ini membuat Yesus demikian diterima oleh
mereka, dan mereka memuji-muji “Dia
sebagai yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” Dengan kehormatan yang
Ia miliki saat ini, Ia seolah tidak memperhatikannya. Mengapa? Bagi tujuan-Nya
untuk menghasilkan dan mengembangbiakkan gereja, Tuhan tidak menggunakan jalan
dengan menerima penyambutan dan penghormatan karena gereja tidak dihasilkan dan
tidak berkembang dengan jalan yang demikian.
Lalu, bagaimana cara gereja dihasilkan dan berkembang?
Caranya diwahyukan oleh Yesus dalam Yohanes 12:24. Ia mengatakan bahwa
perkembangan hayat perlu melewati proses jatuh ke dalam tanah dan mati. Tanpa
penaburan dan kematian, maka tidak akan ada perkembangbiakan hayat. Jalan
pelipatgandaan hayat adalah jatuh ke tanah dan mati.
Hari ini, mungkin kita berpikir bahwa hayat di dalam
kita dapat berkembang biak dengan cepat dan tidak perlu melewati proses
kematian. Hal ini salah! Yang berkembang biak di sana bukanlah hayat. Hal ini
sama seperti bunga tiruan. Bunga tiruan dihasilkan dengan cepat dan tanpa
proses kematian, namun, bunga semacam ini hanya memiliki penampilan luaran,
tanpa hayat di dalam. Bunga manakah yang kita kejar?
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment