Hitstat

31 May 2013

Efesus - Minggu 36 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kej. 2:17


Jika kita mempelajari sejarah gereja, kita akan tahu bagaimana gereja merosot. Pertama, Iblis memperalat agama Yahudi, satu agama yang didirikan menurut firman Allah, untuk merusak gereja. Dengan kelicikannya, Iblis menyuruh agama Yahudi menyusup ke dalam gereja. Kita telah nampak bahwa gereja adalah suatu wujud yang dihasilkan melalui perbauran Roh Ilahi dengan roh insani. Dalam wujud ini tidak ada tempat bagi peraturan, organisasi, bentuk, atau doktrin. Dalam gereja hanya ada tempat bagi Allah Tritunggal sebagai Roh almuhit yang telah berbaur dengan roh kita secara korporat.

Demikianlah keadaan gereja pada hari Pentakosta. Akan tetapi, tidak lama kemudian, agama Yahudi menyusup masuk dengan bentuk-bentuk, dan peraturan-peraturannya, teristimewa peraturan tentang sunat, hari Sabat, dan makanan. Paulus menulis Kitab Galatia justru untuk menanggulangi kerusakan yang disebabkan oleh agama Yahudi, yakni oleh agama.

Kedua, Iblis memperalat filsafat, teristimewa campuran dari beberapa filsafat yang disebut Gnostik, untuk merusak gereja. Kitab Kolose ditulis untuk menanggulangi hal ini, seperti halnya Kitab Galatia ditulis untuk menanggulangi agama. Kelicikan musuh ialah mengalihkan gereja dari roh yang telah berbaur kepada pikiran alamiah, yaitu mengalihkan kaum saleh dari pohon hayat kepada pohon pengetahuan. Pada mulanya, orang-orang yang berada dalam hidup gereja diberi makan dari pohon hayat. Kemudian Iblis datang menyelewengkan kaum saleh dari pohon hayat kepada pohon pengetahuan.

Dari hal ini kita harus belajar dengan sederhana menerima firman Allah yang murni, tanpa mencoba mensistematiskannya. Kita harus percaya apa saja yang dikatakan Alkitab, dan mengaminkannya. Alangkah bodohnya jika orang mengira Kristus dapat dianalisis! Diri kita sendiri saja tidak dapat kita analisis dengan memadai dan tuntas, apalagi Tuhan Yesus Kristus. Jika Kristus dapat kita pahami sepenuhnya, itu berarti Ia bukanlah Kristus. Kita sama sekali tidak dapat sepenuhnya memahami siapakah dan apakah Kristus itu. Daripada kita memperdebatkan Persona Kristus, lebih baik kita menerima dengan sederhana apa saja yang Alkitab wahyukan tentang Dia. Bagi kita, zaman perdebatan itu telah berlalu, kita hanya menikmati Kristus yang ajaib.

Kekristenan dewasa ini telah diduduki oleh doktrin, namun kekurangan kenikmatan atas Kristus yang almuhit. Hampir setiap sekte atau denominasi telah dibangun orang menurut doktrin tertentu. Misalkan, denominasi Baptis didirikan di atas doktrin pembaptisan selam. Beberapa kelompok Baptis telah menyimpang jauh sehingga memaksa setiap orang dibaptis dengan air mereka saja, mereka tidak mengakui baptisan lainnya. Karena itu, denominasi Baptis ini adalah satu perpecahan yang diakibatkan oleh ajaran pembaptisan. Dengan ini kita nampak gereja pada hari ini juga telah dirusak dan dipecahbelah oleh pengetahuan. Banyak yang memperhatikan doktrin tertentu, tetapi tidak memperhatikan Tubuh Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 73

30 May 2013

Efesus - Minggu 36 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 6:11


Kita telah ditentukan, kita telah dimeteraikan, dan kita telah menerima satu roh hikmat dan wahyu, hingga kita dapat mengenal Tubuh Kristus. Pemilihan, penentuan semula, penebusan, dan pemeteraian bukanlah tujuannya, semuanya itu adalah untuk Tubuh Kristus. Kita dipilih, ditentukan, diperkenan, dianugerahi, ditebus, dan dimeteraikan bagi Tubuh Kristus. Tidak hanya demikian, untuk Tubuh ini, kita telah diberi satu roh hikmat dan wahyu. Dalam Efesus 1 Tubuh Kristus merupakan sasaran akhir Allah.

Jika pasal 1 berakhir pada Tubuh Kristus, maka pasal 2 berkesimpulan pada pembangunan tempat kediaman Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah dihidupkan tidak hanya untuk dihidupkan, tetapi untuk pembangunan tempat kediaman Allah. Dengan kata lain, Allah menghidupkan kita untuk gereja. Perkataan-Nya yang terakhir, baik dalam pasal 1 maupun pasal 2 semua adalah mengenai gereja. Pada akhir pasal 1, kita memiliki gereja sebagai Tubuh Kristus, kepenuhan Dia yang memenuhi semua di dalam segala sesuatu, dan pada akhir pasal 2, kita memiliki gereja sebagai tempat kediaman Allah di dalam roh.

Dalam Efesus 3:8 Paulus berkata bahwa ia memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terduga itu sebagai Injil. Paulus tidak memberitakan doktrin, termasuk doktrin tentang kekayaan Kristus. Yang dia beritakan adalah kekayaan Kristus. Selain itu, dalam pasal ini Paulus berdoa agar kita dikuatkan oleh Roh ke dalam manusia batiniah kita, supaya Kristus berumah dalam hati kita (ayat 16-17). Sasaran dari penguatan dan penghunian di batin ini adalah agar kita dapat dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah (ayat 19). Hasilnya ialah kemuliaan bagi Allah di dalam gereja (ayat 21). Karena itu, pasal 3, sebagaimana pasal-pasal sebelumnya, berakhir dengan gereja. Hal ini berarti pemberitaan kekayaan Kristus yang tidak terduga, penguatan manusia batiniah kita, Kristus berumah di hati kita, dan dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah, semua itu bukan untuk kerohanian individual kita, melainkan untuk gereja.

Dalam Efesus 4:4-6 kita memiliki Allah Tritunggal — Bapa, Putra, dan Roh — dan Tubuh. Menurut Efesus 4:15, kita harus bertumbuh ke dalam Kristus dalam segala perkara. Pertumbuhan ini adalah bagi Tubuh Kristus, yakni gereja.

Dalam Efesus 5:18 Paulus menyuruh kita agar dipenuhi di dalam roh. Pemenuhan ini sesungguhnya berkaitan dengan dipenuhinya ke dalam segala kepenuhan Allah. Melalui pemenuhan di batin ini kita mempunyai air dalam firman untuk membasuh cacat dan kerut kita (ayat 26-27). Hasil dari pembasuhan ini ialah kita akan dikuduskan secara korporat. Pengudusan terutama bukan merupakan masalah individual, melainkan masalah korporat, yakni masalah bagi Tubuh Kristus. Lagi pula, dalam pasal ini kita nampak bahwa Kristus sedang merawat dan memelihara Tubuh-Nya (ayat 29).

Terakhir, dalam pasal 6, Paulus menyuruh kita mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (ayat 11). Kita perlu menerima pedang Roh, yaitu firman Allah, melalui segala doa, berdoa setiap waktu dalam roh (ayat 18). Ini adalah untuk gereja, sebagai laskar Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 73

29 May 2013

Efesus - Minggu 36 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 4:7


Dalam Efesus 4:7 Paulus berkata, “Tetapi kepada kita masing-masing telah diberikan anugerah menurut ukuran pemberian (karunia) Kristus”. Karena setiap anggota telah menerima anugerah, maka setiap anggota adalah satu karunia kepada Tubuh Kristus. Tidak peduli betapa tidak berartinya kita, kita semua adalah orang yang memiliki karunia. Karena kita semua memiliki karunia, kita semua harus berfungsi di dalam sidang.!

Dalam Efesus 4:12 Paulus selanjutnya membicarakan hal memperlengkapi kaum saleh. Kata “memperlengkapi” dalam bahasa aslinya berarti “disempurnakan”. Sebagai orang yang telah dianugerahi karunia, kita saling menyempurnakan atau memperlengkapi dengan karunia kita. Bila kita berfungsi, kita akan membantu orang lain untuk disempurnakan.
Sebagai hasil dari disempurnakan, kita bertumbuh ke dalam Kristus (4:15-16). Kita saling menyempurnakan melalui saling membantu untuk bertumbuh dalam hayat. Menyempurnakan kaum saleh berarti memberi makan atau merawat mereka.

Menurut Efesus 4:16, Tubuh itu rapi tersusun. Hal ini untuk pembangunan. Berapa banyaknya kita telah tersusun bersama orang lain, tergantung pada penyempurnaan dan pertumbuhan kita. Melalui perawatan kita bertumbuh, dan melalui pertumbuhan kita disusun bersama kaum saleh.
Lagi pula, dalam Efesus 4:16 kita nampak bahwa kita diikat menjadi satu. Hal ini erat hubungannya dengan masalah tersusun. Tetapi, ini menekankan aspek dilekatkan. Kita harus dilekatkan kepada satu sama lain. Ketika kita disusun dan diikat menjadi satu, kita akan terbangun. Begitu kita dibangun dalam hidup gereja, sangat sukarlah kita meninggalkan gereja. Mereka yang sudah dibangun ke dalam gereja tidak dapat ditarik atau didorong ke luar.

Menurut Efesus 5:26, Kristus sedang menguduskan gereja. Dikuduskan berarti ada sifat ilahi yang digarapkan ke dalam sifat insani. Ketika unsur Allah digarapkan ke dalam diri kita, kita akan benar-benar dikuduskan.

Dalam Efesus 5:26 kita nampak Kristus sedang membersihkan gereja melalui membasuhnya dengan air dalam firman. Pembasuhan demikian akan membersihkan kita dari kerut yang disebabkan oleh keusangan dan dari cacat yang diakibatkan oleh luka-luka. Pembersihan ini adalah suatu pembersihan metabolis, suatu pembersihan yang di dalamnya menambahkan unsur baru untuk menggantikan unsur lama yang akan dibuang.

Dalam Efesus 5:29 Paulus menunjukkan bahwa Kristus juga sedang merawat dan memelihara gereja. Ketika kita dipelihara oleh Kristus, kita beroleh kehangatan, kelembutan, dan kenyamanan, sama seperti seorang anak merasa nyaman karena pelukan ibunya yang penuh kasih.

Terakhir, menurut Efesus 6:11 dan 13, kita perlu dipersenjatai. Hal ini berarti kita mengenakan senjata Allah, agar dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Dipersenjatai berarti mengenakan perlengkapan senjata untuk berperang. Ketika kita dipersenjatai dengan seluruh persenjataan Allah, kita akan menjadi laskar Allah yang berperang bagi kehendak Allah dan bagi kerajaan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 72

28 May 2013

Efesus - Minggu 36 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:6


Mengenai gereja, kata diciptakan dipakai tiga kali dalam Kitab Efesus. Selain Efesus 2:10, juga dipakai dalam Efesus 2:15, yang mengatakan bahwa Kristus membatalkan hukum Taurat dengan perintah-perintah dalam ketentuan-ketentuan untuk menciptakan satu manusia baru. Dalam Efesus 4:24 dikatakan bahwa manusia baru diciptakan menurut Allah dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Ditinjau dari segi manusia, dalam gereja terdapat banyak kekurangan, tetapi ditinjau dari pandangan Allah yang kekal, gereja adalah satu hasil yang telah rampung, yang telah digenapkan oleh Allah.
Sekarang baiklah kita maju terus membahas beberapa hal yang dari pandangan Allah telah rampung, namun dari pengalaman kita masih berada dalam proses perampungannya. Pertama adalah masalah diterangi. Dalam Efesus 1:18 Paulus mengatakan mata hati kita diterangi, dan dalam Efesus 5:14 dikatakan Kristus akan bercahaya di atas diri kita. Di satu aspek, Allah telah menerangi kita, tetapi di aspek lain, kita masih perlu diterangi. Kita mungkin tertutup, terselubung oleh hal-hal tertentu, dan perlu beralih kepada terang, agar terang itu bisa bercahaya di atas diri kita.

Jika kita ingin diterangi, kita harus beralih ke roh. Menurut Efesus 1:17-18, penerangan berkaitan dengan menerima roh hikmat dan wahyu dalam pengetahuan Allah yang penuh. Jika kita tinggal dalam pikiran alamiah kita, kita akan berada dalam kegelapan. Namun, bila kita beralih ke roh kita yang telah dilahirkan kembali, kita akan diterangi.

Saya prihatin terhadap mereka yang tidak mau membuka diri mereka dalam sidang. Menutup diri secara demikian berarti berada dalam kegelapan. Kita perlu membuka diri kita melalui mengutarakan sesuatu bagi Tuhan di dalam sidang. Bila kita beralih dari akal ke roh, kita akan diterangi. Kita bangun, dan Kristus akan bercahaya di atas kita. Tatkala kita berdiri berbicara, terang itu akan bercahaya di atas diri kita, dan kita akan diterangi. Semakin kita diterangi, kita akan semakin mengalami pekerjaan yang telah Allah rampungkan bagi kita.

Manusia batiniah kita perlu dikuatkan agar Kristus dapat berumah dalam hati kita (3:17). Kristus berumah di dalam kita berarti kita dihuni oleh-Nya. Kristus, persona yang hidup, ingin tinggal di dalam kita, memenuhi setiap bagian batiniah kita dengan diri-Nya sendiri. Semua bagian batiniah kita harus menjadi sebuah rumah bagi Kristus, agar kita dapat diduduki sepenuhnya oleh-Nya.

Ketika Kristus berumah di dalam kita, kita akan menikmati Dia sebagai kasih yang tidak terbatas. Dalam perkataan Efesus 3:17, kita akan “berakar serta berdasar di dalam kasih”. Kita berakar dalam Kristus untuk pertumbuhan, dan kita berdasar dalam Dia untuk pembangunan.

Ketika kita dikuatkan ke dalam manusia batiniah kita, ketika Kristus berumah di hati kita, dan ketika kita berakar dan berdasar dalam kasih, kita akan dipenuhi di dalam segala kepenuhan Allah (3:19). Di dalam roh kitalah, kita dipenuhi di dalam segala kepenuhan Allah Tritunggal, hingga kita menjadi ekspresi-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 72