Hitstat

25 May 2013

Efesus - Minggu 35 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Ef. 5:18


Dalam Efesus 5:26 Paulus selanjutnya membicarakan masalah pembasuhan, yaitu pencucian oleh air dalam firman. Hari ini Tuhan Yesus sedang membersihkan, membasuh, dan memurnikan gereja-Nya dengan air dalam firman. Air dalam firman ini adalah firman hidup yang mengandung hayat ilahi yang diperkuat oleh Roh itu. Air dalam firman ini sebenarnya adalah Roh pemberi-hayat itu sendiri. Dalam pengalaman kita, firman Allah tidak seharusnya menjadi huruf-huruf, melainkan roh dan hayat. Dalam Yohanes 6:63 Tuhan Yesus berkata, “Perkataan-perkataan yang kukatakan kepadamu adalah roh dan hayat” (Tl.). Firman yang sebagai roh dan hayat ini adalah air yang membersihkan kita.

Pembersihan ini bukan membersihkan kenajisan; sebaliknya, ia membersihkan segala cacat dan kerut. Kerut berasal dari ketuaan (keusangan), cacat berasal dari luka-luka. Gereja perlu dibersihkan dari keusangan maupun dari luka-luka. Untuk pembasuhan demikian yang diperlukan bukan darah Kristus, melainkan air dalam fir-man. Darah menanggulangi dosa dan kenajisan, sedangkan air dalam firman menanggulangi kerut dan cacat, yang mendatangkan keusangan dan luka-luka.

Jalan untuk menerima pembasuhan air dalam firman tersedia dalam Efesus 6:17 dan 18. Dalam ayat-ayat ini Paulus menyuruh kita menerima “pedang Roh yaitu fir-man Allah dalam segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam Roh” (Tl.). Ini menunjukkan bahwa kita perlu mendoa-bacakan firman. Kita perlu menerima firman hidup itu ke dalam lubuk batin kita melalui berdoa dalam roh. Ini berarti menggunakan roh kita untuk mendoakan firman ke dalam kita. Jika kita berbuat demikian, maka firman itu tidak hanya menjadi makanan yang merawat kita, tetapi juga menjadi air yang membasuh kita dan membersihkan kita dari segala keusangan dan luka-luka.

Seluruh Kitab Efesus mewahyukan dengan konsisten bahwa gereja adalah perbauran Roh ilahi dengan roh insani. Hari ini Roh ilahi adalah Allah Tritunggal dalam firman kudus. Allah Tritunggal adalah Roh pemberi-hayat yang almuhit, dan Roh ini ada di dalam firman. Maka, kita tidak seharusnya hanya menggunakan pikiran kita untuk mempelajari firman, tetapi juga harus menggunakan roh kita untuk mendoakan firman. Dengan doa-baca, kita bukan hanya menjamah firman, juga Roh. Kemudian, Roh itu akan merawat kita, mendiris kita, dan membasuh kita sehingga kita dapat dibersihkan dari segala cacat dan kerut. Akhirnya, melalui pembasuhan ini, kita akan dikuduskan sepenuhnya secara riil. Inilah yang sedang Tuhan kerjakan dalam gereja hari ini.

Dalam pemulihan Tuhan, tidak ada tempat bagi ketentuan-ketentuan, doktrin, atau manusia lama. Bila kita masih tetap berpegang kepada perkara-perkara negatif itu, hidup gereja kita akan tamat. Kita di sini hanya untuk Kristus yang hidup dengan firman yang hidup. Cara kita menghampiri firman bukan hanya menggunakan pikiran kita untuk mempelajarinya dan meraih pengetahuan, tetapi juga menggunakan roh untuk mendoakan firman itu dan menerimanya sebagai Roh pemberi-hayat bagi perawatan dan pembasuhan. Dengan cara inilah kita akan bertumbuh secara korporat dan terbangun bersama. Dengan proses inilah Tuhan Yesus akan memenuhi nubuat yang Ia ucapkan dalam Matius 16:18, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku.” Setelah itu kita akan memiliki realitas dan kenikmatan dari Injil yang penuh, yakni Injil Kristus dan gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 3, Berita 71

No comments: