Pembacaan
Alkitab: Yoh. 14:3, 18, 28
Doa
baca: “Apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yoh. 14:3)
Kepergian Tuhan untuk Kedatangan-Nya
Tuhan pergi menuju ke surga bukanlah untuk menyediakan
bagi kita sebuah gedung yang megah agar kita tinggal di dalamnya. Pemikiran
semacam ini tidak lain adalah ragi yang dimasukkan ke dalam tepung sebagaimana
terdapat dalam Matius 13:33. Kita perlu mengenal untuk apa Ia pergi menebus
kita. Penebusan Tuhan justru adalah untuk menyediakan tempat bagi kita di dalam
Allah. Di manakah kita berada setelah kita ditebus, diselamatkan, dan
dilahirkan kembali? Kita ada di dalam Kristus, di dalam Allah. Inilah inti
pemikiran dari seluruh Perjanjian Baru. Injil Yohanes mewahyukan bahwa Allah
dan Kristus adalah tempat tinggal kita. Dengan kematian dan kebangkitan
Kristus, Ia membawa kita ke dalam Allah, memiliki tumpuan di dalam Allah juga
tumpuan di dalam Tubuh Kristus.
Kepergian Tuhan adalah untuk membawa manusia ke dalam
Allah, menggenapkan penebusan agar manusia tidak memiliki rintangan dengan
Allah, membuka jalan agar manusia dapat tinggal dalam Allah. Akan tetapi, puji
Tuhan! Ia tidak pergi untuk selamanya melainkan Ia pergi adalah untuk datang
kembali. Kepergian-Nya bukanlah sebuah perpisahan melainkan langkah lain dari
kedatangan-Nya. Kepergian-Nya adalah penebusan-Nya yang bertujuan untuk
menyediakan tempat di dalam Tubuh-Nya bagi para murid. Kepergian-Nya merupakan
kedatangan-Nya ke dalam kita. Saat itu, kedatangan-Nya kembali terjadi kepada
murid-murid-Nya dengan tujuan supaya Ia dapat masuk ke dalam murid-murid-Nya.
Ia perlu melewati kematian dan kebangkitan agar Dia diubah dari rupa daging
menjadi Roh, demikian Dia bisa masuk dan tinggal di dalam murid-murid-Nya (Yoh.
20:19-22). Yesus perlu melalui proses agar Dia bisa datang kembali sebagai
Kristus dalam kebangkitan. Kristus dalam kebangkitan hari ini adalah Roh pemberi-hayat
di dalam kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 30
No comments:
Post a Comment