Hitstat

12 February 2020

Yohanes - Minggu 13 Rabu


Pembacaan Alkitab: Yoh. 12:1-11
Doa baca: “Lalu Maria mengambil setengah liter minyak narwastu murni yang mahal sekali, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau semerbak minyak itu memenuhi seluruh rumah itu.” (Yoh. 12:3)


Fungsi dalam Hidup Gereja


Dalam hidup gereja ada fungsi yang berbeda-beda. Pelayanan gereja terbagi atas tiga macam fungsi. Yang pertama adalah fungsi pelayanan yang diwakili oleh Marta (Yoh. 12:2) untuk menangani urusan tertentu dengan memperhatikan perkara-perkara riil. Fungsi kedua dalam pelayanan gereja adalah kesaksian hayat yang diwakili oleh Lazarus. Bukan dengan berbuat atau bekerja, melainkan melalui memperhidupkan. Bukan dengan berjerih lelah, melainkan melalui menikmati Tuhan.

Jenis ketiga dalam pelayanan adalah mengasihi Tuhan yang diwakili oleh Maria (Yoh. 12:2-3). Ia mewakili orang-orang yang sangat mengasihi Tuhan dan mereka yang rela menuangkan barang yang mereka anggap paling berharga ke atas diri Tuhan. Dalam penilaiannya, Tuhan lebih berharga, lebih patut dikasihi daripada apa pun. Menuangkan minyak narwastu ke atas diri Tuhan Yesus adalah satu tanda hidup gereja yang wajar. Inilah yang seharusnya menjadi ciri-ciri utama hidup gereja, yaitu mengurapi Tuhan dengan kasih kita yang paling baik.

Jadi, dalam hidup gereja kita mempunyai tiga macam hal: 1) rajin melayani Tuhan, 2) kesaksian yang hidup atas hayat kebangkitan Tuhan, dan 3) kasih yang mutlak tertuang kepada Allah. Ketiga hal ini harus terlihat dalam hidup gereja. Kita semua harus menjadi Marta, Lazarus, dan Maria yang mengasihi Tuhan dan menghindari untuk menjadi seperti Yudas yang cinta uang (Yoh. 12:4) dan Imam-imam agama Yahudi yang berencana membunuh kesaksian (Yoh. 12:10).

Pertumbuhan gereja harus bersandar pada kesaksian gereja yang hidup, bukan sekedar pada penginjilan. Penginjilan yang paling baik yang menumbuhkan gereja ialah kesaksian kita yang hidup tentang mengalami Tuhan sebagai hayat kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yohanes, Buku 2, Berita 25

No comments: