Hitstat

26 February 2019

Lukas - Minggu 3 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 1:46-56
Doa baca: “Dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” (Luk. 1:47)


Pujian dari Maria


Ketika Elisabet melihat Maria, ia memberkatinya. Maria menjawab berkat ini bukan dengan memberkati Elisabet, melainkan dengan mempersembahkan pujian kepada Allah. Pujian puitis Maria mengutip banyak perkataan Perjanjian Lama. Ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan yang beribadah, layak menjadi saluran bagi inkarnasi Penyelamat, dan bahwa Tuhan Yesus akan bertumbuh dalam satu keluarga yang penuh dengan pengetahuan dan kedambaan terhadap firman kudus Allah. Pujian Maria menunjukkan bahwa untuk dipakai oleh Allah, kita perlu memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu pengetahuan yang tepat terhadap firman Allah.

Dalam Lukas 1:46-47 Maria berkata, “Jiwaku memuliakan (mengagungkan) Tuhan, dan hatiku telah bergembira karena Allah, Juruselamatku” (Tl.). Pertama-tama roh Maria bergembira karena Allah, kemudian jiwanya mengagungkan Tuhan. Pujiannya kepada Allah berasal dari rohnya dan diekspresikan melalui jiwanya. Rohnya dipenuhi dengan sukacita karena Allah juruselamatnya, dan jiwanya menyatakan sukacitanya itu untuk mengangungkan Tuhan. Rohnya bergembira karena Allah disebabkan oleh kenikmatannya terhadap Allah Juruselamatnya, dan jiwanya mengagungkan Tuhan karena Dia meninggikan Tuhan, Yehova, sang Adalah yang agung.

Pujian Maria adalah untuk mengagungkan Tuhan berdasarkan pengalamannya terhadap Allah sebagai Juruselamatnya melalui rahmat-Nya yang tidak berkesudahan (ayat 47-50) dan berdasarkan pengamatannya terhadap orang lain atas perbuatanperbuatan Allah yang setia dan penuh rahmat (ayat 51-55). Ketika kita menikmati Allah sebagai Juruselamat kita, bergembira karena-Nya, kita akan mengagungkan Dia sebagai Tuhan kita. Melayani Tuhan itu terutama bukan untuk melakukan sesuatu bagi Dia. Sebaliknya, aspek yang paling penting dari melayani Tuhan adalah mengagungkan Dia. Maria menikmati Allah dalam rohnya sebagai Yang menyelamatkannya, dan jiwanya mengagungkan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 4

No comments: