Pembacaan Alkitab: Luk. 1:26-31; 1 Yoh. 4:8
Doa baca: “Siapa yang
tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1
Yoh. 4:8)
Atribut Ilahi
dan Kebajikan Insani
Sebagai Manusia-Penyelamat,
Tuhan Yesus memiliki sifat ilahi dengan atribut ilahi dan sifat insani dengan
kebajikan insani. Atribut ilahi berhubungan dengan hakiki Allah dan apa yang
Allah miliki. Karena Tuhan Yesus dikandung dari Roh Kudus dengan esens ilahi, maka
Dia memiliki sifat ilahi dengan atribut ilahi. Karena Dia lahir dari dara
manusia dengan esens insani, maka Dia memiliki kebajikan insani. Dia adalah
seorang Manusia yang menempuh suatu kehidupan insani, tetapi dalam kehidupan
insani itu atribut ilahi diekspresikan.
Injil Yohanes menunjukkan
bahwa Allah mengekspresikan diri-Nya sendiri di dalam manusia. Menurut Yohanes
1:1 dan 14, pada mulanya adalah Firman, Firman itu adalah Allah, dan Firman
yang adalah Allah menjadi daging. Allah menjadi daging untuk menempuh suatu
kehidupan yang mengekspresikan diri-Nya dalam keinsanian. Dalam Injil Yohanes
penekanannya adalah Allah mengekspresikan diri-Nya di dalam manusia. Tetapi
dalam Injil Lukas penekanannya adalah seorang Manusia yang menempuh suatu
kehidupan untuk mengekspresikan Allah. Tuhan Yesus lahir dengan semua kebajikan
insani yang diciptakan oleh Allah, tetapi tidak memiliki apa-apa yang
berhubungan dengan sifat manusia yang jatuh (Yoh. 1:14; Rm. 8:3). Pembentukan
Manusia-Penyelamat ini, susunan-Nya, adalah satu susunan dari atribut ilahi dan
kebajikan insani. Dalam Manusia-Penyelamat ini manusia dan Allah, Allah dan
manusia, dibaurkan untuk membentuk satu susunan yang penuh dengan atribut ilahi
dan kebajikan insani.
Jika kita membaca Injil
Lukas dengan teliti, kita akan nampak bahwa atribut ilahi memperkaya kebajikan
insani. Alkitab mewahyukan dengan jelas bahwa Allah itu kasih (1 Yoh. 4:8) dan
bahwa Allah mengasihi (Yoh. 3:16), kita juga harus mengasihi orang lain (Rm.
13:9). Kehidupan Tuhan adalah kehidupan satu susunan yang ajaib dari keilahian
dan keinsanian.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 1
No comments:
Post a Comment