Pembacaan
Alkitab: Luk. 1:15; 31-38
Doa
baca: “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapak
leluhur-Nya.” (Luk. 1:32)
Lahir sebagai Anak Allah dan Keturunan
Daud
Karena Tuhan Yesus dikandung dari Allah Roh, Dia
adalah Putra Allah. Mengenai Dia, Lukas 1:32 mengatakan, “Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi,”
Yang Mahatinggi adalah satu gelar ilahi. Lukas 1:35 mengatakan bahwa “anak yang kudus” yang lahir dari Maria
akan disebut Anak Allah. Kerena keterkandungan itu berasal dari Roh Kudus, maka
apa yang dilahirkan dari keterkandungan itu adalah hal yang kudus, sesuatu yang
kudus secara mendasar. Inilah Yesus Penyelamat kita, yang dikandung dari Roh
Kudus dan lahir dari seorang dara manusia, adalah Anak Allah yang Mahatinggi,
dan pada waktu yang sama Dia adalah anak seorang bangsawan, Raja Daud (Mat.
1:1; 22:45). StatusNya adalah ilahi dan insani.
Lukas 1:33 melanjutkan, “Dan Ia akan memerintah atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya
dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Yesus akan mendapatkan keluarga
Yakub, yaitu bangsa Israel, sebagai pusat pemerintahan-Nya (Kis. 1:6; 15:16),
yang melaluinya Dia akan memerintah atas seluruh dunia sebagai kerajaan-Nya
(Why. 11:15), pertama-tama dalam Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:4, 6) dan
kemudian dalam langit baru dan bumi baru sampai selama-lamanya (Why. 22:3, 5).
Dalam firman yang singkat yang dikatakan kepada Maria
oleh malaikat itu terdapat satu wahyu yang jelas bahwa Dia yang akan lahir dari
Maria adalah Allah dan manusia. Karena Dia dikandung dari Roh Kudus, maka Dia
adalah Anak Allah. Karena Dia juga dikandung dari dara manusia, maka Dia adalah
Anak Manusia. Pada aspek ilahi, Dia adalah Anak Allah; pada aspek insani, Dia
adalah Anak Manusia. Menurut aspek insani, Dia adalah keturunan Daud untuk
mewarisi takhta Daud dan untuk memerintah atas keluarga Yakub selamalamanya
dalam kerajaan kekal-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment