Hitstat

26 December 2012

Efesus - Minggu 14 Rabu


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:3, 5, 7


Banyak orang Kristen mengira anugerah terutama mengacu kepada berkat-berkat material. Tetapi Alkitab menunjukkan bahwa anugerah tidak ada sebelum keda­tangan Kristus. Memang, sebelum Kristus datang, Allah pernah memberikan berkat materi kepada umat-Nya. Namun bagaimanapun, anugerah tidak lain adalah Allah sendiri yang diberikan kepada kita, didapatkan oleh kita, dan dinikmati oleh kita. Sebelum Kristus datang, Allah tidak dapat memberikan diri-Nya sendiri kepada siapa pun. Tidak ada seorang pun yang dapat menerima Allah atau menikmati-Nya. Tetapi di dalam dan oleh Kristus kita dapat menerima Allah dan Allah menjadi kenikmat­an kita. Karena itu, anugerah ialah Allah sendiri menjadi kenikmatan kita. Kepengurusan rumah tangga anugerah ialah penyaluran Allah ke dalam manusia menjadi kenik­matan manusia. Menyalurkan anugerah ke dalam orang lain adalah kepengurusan rumah tangga kita menurut ekonomi Allah. Karena kita mengambil bagian dalam Allah sebagai kenikmatan kita, maka kita dapat menya­lurkan-Nya sebagai anugerah ke dalam diri orang lain. Inilah artinya penyaluran anugerah.

Dalam Efesus 3:7 Paulus mengatakan bahwa ia telah menjadi pelayan (minister). Dalam Perjanjian Baru hanya ada satu ministri, yaitu kepengurusan rumah tangga, yang juga berarti menyalurkan Allah ke dalam manusia. Kata “pelayan” atau “minister” di sini sepadan dengan kata “pengurus rumah tangga”, sebab seorang pengurus rumah tangga ialah orang yang melayani dengan menya­lurkan kebutuhan hidup kepada orang lain. Tidak saja saudara-saudara yang menyuplaikan firman Allah atau para penatua yang menangani pembangunan gereja lokal yang disebut minister, tetapi setiap orang kudus, setiap anggota gereja, memiliki satu bagian dalam ministri ini. Janganlah tertipu oleh konsepsi tradisional yang meng­anggap bahwa Anda bukan seorang minister. Seorang mi­nister tidak lain ialah seorang yang melayani. Seorang minister Injil tidak lain ialah orang yang melayani orang lain dengan Injil. Bila seorang saudari muda menyuplai­kan Kristus kepada ibunya, berarti ia melaksanakan ministri Perjanjian Baru. Seluruh orang saleh harus berani mengumumkan bahwa mereka adalah para minis­ter. Kita tidak saja membicarakannya, tetapi memprak­tekkannya. Kaum muda, pergilah kepada orang tua ka­lian, dan suplaikanlah Kristus kepada mereka. Saya men­dorong kalian semua untuk menunaikan ministri ini. Walau mungkin ada ribuan orang kudus dalam pemulihan Tuhan, tetapi ministri hanya ada satu ministri, yaitu me­nyalurkan kekayaan Kristus ke dalam diri orang lain. Haleluya, karena ministri yang mulia ini!

Ministri kita ialah memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terduga sebagai Injil. Ini bukan memberitakan doktrin, juga bukan hanya mengajarkan firman secara harfiah. Injil kita adalah satu Persona berikut segala ke­kayaan-Nya. Memberitakan Injil yang sedemikian berarti melayankan kekayaan Kristus kepada orang lain.

Ministri ini adalah untuk menghasilkan gereja. Mi­nistri Rasul Paulus sebagai pengurus rumah tangga Allah ialah menghasilkan gereja melalui menyalurkan kekayaan Kristus yang tidak terduga sebagai anugerah ke dalam kaum beriman. Ministri Paulus bukan hanya untuk me­nyelamatkan orang dosa, lebih-lebih untuk menghasilkan gereja bagi penggenapan kehendak kekal Allah. Inilah sasaran kepengurusan rumah tangga anugerahnya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 2, Berita 28

No comments: