Hitstat

15 April 2011

1 Korintus - Minggu 5 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:10-12, 23-24, 30

Orang-orang Korintus telah terpecah belah karena kesukaan-kesukaan dan pilihan-pilihan mereka. Akan tetapi, Paulus menghendaki mereka menyadari bahwa mereka telah dipanggil ke dalam satu persekutuan. Ini berarti mereka telah dipanggil ke dalam satu partisipasi, satu apresiasi, satu kenikmatan, satu kesukaan, dan satu pilihan. Mereka yang berkata, "Aku dari golongan Paulus" berarti mengapresiasi Paulus dan menikmati Paulus. Demikian pula orang-orang yang berkata bahwa mereka dari golongan Apolos atau dari golongan Kefas. Tetapi persekutuan dalam 1:9 adalah partisipasi kita dalam Kristus, itulah kenikmatan dan apresiasi kita terhadap Dia dan kesukaan serta pilihan kita atas diri-Nya.

Dalam 1:23-24 Paulus berkata, "Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: Untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah." Allah telah memanggil kita ke dalam persekutuan Kristus, Persona unik ini. Persona ini adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah bagi kita yang telah dipanggil.

Satu Korintus 1:30 mengatakan, "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita: kebenaran, pengudusan, dan penebusan (Tl.)." Allah telah menaruh kita ke dalam Kristus, dan kini kita berada di dalam Dia. Dahulu kita berada di dalam Adam, tetapi kita telah dipindahkan dari Adam ke dalam Kristus. Ini bukan suatu perpindahan luaran, melainkan perpindahan hayat yang di dalam. Di dalam hayat kita telah dipindahkan dari lingkungan yang satu kepada lingkungan yang lain, dari Adam ke dalam Kristus. Sekarang kita semua dapat mengumumkan, "Haleluya, aku sekarang ada di dalam Kristus! Alangkah gembiranya aku berada di dalam Kristus!"

Dalam 1:30 Paulus memberi tahu kita bahwa Kristus menjadi hikmat dari Allah bagi kita. Hikmat ini meliputi kebenaran, pengudusan, dan penebusan. Kebenaran berhubungan dengan substansi, sedangkan pengudusan bertalian dengan tindakan. Kita dapat mengatakan bahwa kebenaran adalah satu benda, tetapi pengudusan adalah satu perkara yang mencakup satu proses. Pengudusan mengandung arti tindakan atau perbuatan menguduskan. Penebusan juga bukan hanya suatu benda, tetapi satu perkara yang mencakup satu proses, sebab penebusan mencakup perbuatan atau tindakan menebus.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 14

No comments: