Hitstat

16 April 2011

1 Korintus - Minggu 5 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 1:30

Bila kita benar-benar menikmati Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita dan mengalami Dia, Dia akan menjadi kebenaran kita. Ini berbeda dengan mengatakan Kristus membenarkan kita, atau Ia menjadi pembenaran kita.

Secara alamiah tidak ada seorang pun yang sungguh-sungguh benar. Bahkan suami dan istri pun tidak ada yang benar seorang terhadap yang lain. Sebaliknya, mereka sering kali tidak benar. Saudara-saudara, dapatkah Anda dengan jujur mempercayai bahwa Anda benar terhadap istri Anda? Saudari-saudari, apakah Anda benar terhadap suami Anda? Selama masa hidup pernikahan Anda, apakah Anda selalu benar terhadap pasangan Anda? Saya tidak yakin bahwa orang yang sudah menikah yang mana pun dapat bersaksi dengan jujur bahwa mereka (suami atau istri) selalu benar seorang terhadap yang lain. Penyebab kita tidak benar ialah karena kita kurang menikmati Kristus. Tetapi jika kita secara terus-menerus menikmati Kristus dalam hidup kita sehari-hari, kita akan menjadi orang-orang yang paling benar.

Kebenaran sebetulnya adalah Kristus itu sendiri. Karenanya Kristus bukan hanya menjadi kebenaran untuk masa lampau kita sehingga kita dibenarkan oleh Allah; Ia juga harus menjadi kebenaran kita pada masa kini dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika kita menikmati Kristus dalam hidup sehari-hari dan jika Ia menjadi kebenaran kita secara riil, kita akan menjadi orang-orang yang istimewa, orang-orang yang dikuduskan. Kita tidak menjadi manusia yang umum, tetapi manusia-manusia yang dipisahkan bagi Allah.

Jika kita menikmati Kristus dari hari ke hari, Ia akan menjadi kebenaran kita. Kemudian Kristus sebagai kebenaran kita akan membuat kita berbeda dengan orang lain. Kita akan dikuduskan dan dipisahkan bagi Allah oleh Kristus sebagai pengudusan kita. Secara otomatis pengudusan ini akan membawa kita kembali kepada Allah, yang dari-Nya kita telah disesatkan. Inilah pengalaman atas Kristus sebagai penebusan kita. Lagi pula, penebusan ini mengakhiri kita dan membuat kita digantikan dengan hakiki Kristus. Inilah transfigurasi. Penebusan tubuh kita di masa kelak akan menjadi transfigurasi tubuh. Tetapi hari ini kita bisa mengalami Kristus sebagai Persona yang mentransfigurasi manusia batiniah kita. Jadi, Kristus tidak saja akan menjadi transfigurasi kita pada masa kelak, tetapi juga menjadi transfigurasi, penebusan dalam diri kita pada masa kini.

Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 1, Berita 14

No comments: