Hitstat

14 April 2005

1&2 Petrus Volume 4 - Minggu 4 Kamis

Menanti Dan Mempercepat Kedatangan Tuhan
2 Petrus 3:12
"Yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya."

Semakin kita mencari (menantikan) kerajaan dengan berjerih lelah untuk menggarap bagian iman kita hingga bertumbuh dalam hayat, semakin kita mempercepat kedatangan hari Tuhan. Tentu saja kecepatan kedatangan-Nya tidak tergantung kecepatan kita bertumbuh. Tetapi, dalam satu pengertian, kita boleh mengatakan, jika kita tidak mencari dan tidak bertumbuh, kedatangan-Nya tertunda. Tidak ada masalah di pihak-Nya; masalahnya adalah di pihak kita. Tuhan Yesus akan bahagia jika kita bertumbuh dengan cepat. Dia siap, tetapi kita tidak siap. Kita mungkin bergairah dalam pekerjaan misi, organisasi gereja dan pengajaran-pengajaran Alkitab. Kita mungkin adalah orang-orang yang mencari kuasa, mujizat, dan kesembuhan, tetapi seberapa banyak pertumbuhan hayat kita? Apakah kita adalah orang-orang yang memperhatikan pertumbuhan benih hayat (1 Ptr. 1:23) di dalam kita dengan terus menggarap bagian iman kita? Apakah kita menuntut tranformasi (2 Kor. 3:18, Rm. 12:2) agar diubah serupa gambar Putra Sulung Allah (Rm. 8:29)?
Kiranya Tuhan merahmati dengan mengaruniakan kepada kita pertumbuhan hayat bagi kedatangan-Nya kali kedua. Bagaimana kita dapat mempercepat kedatangan-Nya? Dengan menjadi saleh dan memiliki realitas ibadah yang adalah hasil perkembangan hayat Allah yang di dalam. Semakin kita mengembangkan hayat batiniah, semakin kita menjadi saleh. Semakin banyak ibadah yang kita ekspresikan, semakin kita akan mempercepat kedatangan Tuhan.

Langit Baru Dan Bumi Baru

2 Ptr. 3:13

Dalam 3:13, "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." Karena Surat ini membahas pemerintahan Allah, akhirnya Surat ini mengatakan kepada kita bahwa akan ada satu alam semesta yang baru tempat kebenaran akan berhuni. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu sepenuhnya akan berada di bawah pemerintahan Allah. Tidak akan ada yang salah; tidak akan ada yang tidak adil atau tidak benar. Dengan demikian, tidak akan perlu ada suatu penghakiman pemerintahan Allah lagi.
Setelah semua benda materi dilenyapkan, janji Allah yang adalah perkataan kekal-Nya akan tetap ada bagi umat tebusan-Nya sebagai sandaran dan pijakan mereka. Kita tidak seharusnya menaruh pengharapan kita pada unsur-unsur yang kelihatan, tetapi pada apa yang dijanjikan firman Allah mengenai nasib kita, yaitu langit baru dan bumi baru, yang belum pernah kita lihat. Langit baru dan bumi baru adalah langit lama dan bumi lama yang diperbarui dan diubah melalui pembakaran api penghakiman Allah, sama seperti manusia baru adalah manusia lama kita yang diperbarui dan diubah (Kol. 3:9-10; 2 Kor. 3:18).
Kebenaran adalah faktor utama yang menjadi dasar pelaksanaan penghakiman pemerintahan Allah atas semua makhluk dalam ciptaan lama-Nya. Karena itu, dalam kedua kitab tentang pemerintahan Allah ini, kebenaran ditekankan berulang-ulang (1 Ptr. 2:23-24; 3:12, 14; 4:18; 2 Ptr. 1:1; 2:5, 7-8, 21; 3:13). Perkara utama yang terlihat dalam tulisan-tulisan Yohanes adalah kasih Allah yang terekspresikan dalam hayat Allah; dalam tulisan-tulisan Paulus, terutama terlihat kasih karunia (anugerah) Allah, yang dibagi-bagikan dalam ekonomi-Nya (rencana-Nya); dan dalam tulisan-tulisan Petrus, terutama terlihat kebenaran Allah, dalam pemerintahan-Nya. Hayat ilahi, ekonomi (rencana) Allah, dan pemerintahan Allah adalah struktur dasar dari ministri ketiga rasul ini. Kebenaran ini akan tinggal dalam langit baru dan bumi baru, menjenuhi alam semesta Allah yang baru, dengan demikian tidak perlu ada penghakiman lagi.

No comments: