Hitstat

28 April 2005

1&2&3 Yohanes Volume 1 - Minggu 2 Kamis

Pembersihan Oleh Darah
1 Yohanes 1:7
"Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa."

Ketika kita hidup di dalam terang, maka segala hal yang tidak Allah perkenan di dalam kita akan tersingkap. Pada saat itu, kita merasakan keperluan yang mendesak akan pembasuhan darah penebusan Tuhan Yesus, dan darah itu membersihkan hati nurani kita dari segala dosa agar persekutuan kita dengan Allah dan dengan saudara saudari seiman dapat terpelihara.
Semakin dekat persekutuan seseorang dengan Tuhan dan dengan orang-orang yang berjalan bersama Tuhan semakin ia waspada terhadap dosa dalam kehidupannya. Orang-orang dari golongan yang sesat mengatakan bahwa mereka hidup dalam persekutuan dengan Allah; padahal kesombongan, ketidakjujuran, dan kekurangan kasih ada di antara mereka.
Hubungan kita dengan Allah memang tidak dapat dirusak oleh apa pun, karena berasal dari hayat. Tetapi persekutuan kita dengan Allah mungkin saja terganggu karena persekutuan ini berdasar pada kehidupan kita. Yang pertama memang tidak bersyarat tetapi yang kedua bersyarat. Persekutuan kita yang bersyarat, perlu dipelihara dengan pembersihan terus menerus oleh darah Tuhan. Di hadapan Allah, darah penebusan Tuhan telah membersihkan kita sekali untuk selamanya (Ibr. 9:12, 14), dan khasiatnya juga berlangsung selamanya, tidak perlu diulang. Namun, dalam hati nurani kita, kita memerlukan penerapan yang seketika dari pembersihan konstan darah Tuhan sekali demi sekali begitu hati nurani kita diterangi oleh terang ilahi dalam persekutuan kita dengan Allah.

Siklus Kehidupan Rohani

1 Yoh. 1:1-7

Dalam bagian firman (1 Yoh. 1-7) ini ada siklus kehidupan rohani kita, siklus yang terbentuk dari empat perkara penting – hayat kekal, persekutuan hayat kekal, terang ilahi, dan darah Yesus, Anak Allah.
Hayat kekal menghasilkan persekutuan hayat kekal, persekutuan hayat kekal mendatangkan terang ilahi, dan terang ilahi menambahkan keperluan akan darah Yesus, Anak Allah supaya kita bisa mendapatkan lebih banyak hayat kekal.
Semakin banyak hayat kekal yang kita dapatkan, semakin banyak pula persekutuan yang dibawakannya kepada kita. Semakin banyak persekutuan hayat ilahi yang kita nikmati, semakin banyak pula terang ilahi yang kita terima. Semakin banyak terang ilahi yang kita terima, semakin banyak pula pembersihan yang kita alami dari darah Yesus. Kita harus mengalami hal ini berulang-ulang seumur hidup kita. Siklus semacam ini membawa kita maju dalam pertumbuhan hayat ilahi sampai kita mencapai kematangan hayat.

No comments: