Hitstat

03 February 2015

2 Tesalonika - Minggu 2 Selasa



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 2:1-5


Parousia Tuhan akan dimulai dengan keterangkatan para pemenang ke takhta Allah di surga (Why. 12:5-6); pada akhir kesusahan besar yang akan terjadi dalam tiga setengah tahun terakhir dari zaman ini, paruh kedua dari minggu terakhir dalam Daniel 9:27 (Mat. 24:21; Why. 11:2), parousia Tuhan itu akan datang di angkasa (Why. 10:1) dan berlangsung sejangka waktu; dan akan berakhir dengan "penampakan parousia-Nya" (ayat 8; Mat. 24:30). Selama parousia Tuhan masih di angkasa, sebagian besar kaum beriman akan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan di sana (1 Tes. 4:17). Menurut konteksnya "hari Tuhan" dalam 2 Tesalonika 2:2 mengacu kepada hari parousia (kedatangan) Tuhan, yang di dalamnya keterangkatan sebagian besar kaum beriman akan terjadi. Ayat 3 memberi tahu kita dengan jelas bahwa sebelum hari itu, Antikristus akan tampil memainkan peranan penting dalam kesusahan besar (ayat 4, Why. 13:1-8, 12-15). Ini mewahyukan dengan jelas dan tegas bahwa kedatangan (parousia) Tuhan ke angkasa dan keterangkatan sebagian besar kaum beriman tidak mungkin terjadi sebelum kesusahan besar.

Ayat 2 mengatakan, "Supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba." Paulus tidak ingin kaum beriman di Tesalonika goyah dalam pikiran atau gelisah sehubungan dengan kedatangan Tuhan dan pengangkatan kita.

Ayat 3 mengatakan, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan cara bagaimanapun juga! Sebab sebelum hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa." Kata "hari itu" menunjukkan hari kedatangan Tuhan. Hari itu tidak akan datang sebelum murtad datang dahulu. Murtad ini merupakan kejatuhan dari jalan ekonomi Allah yang lurus sebagaimana diwahyukan dalam Alkitab. Dalam Alkitab terdapat nubuat yang tegas bahwa sebelum kedatangan Tuhan kembali akan terdapat murtad besar di antara umat-Nya, penyimpangan dari jalan ekonomi Allah.

Ayat 3 menunjukkan pula bahwa hari Tuhan tidak akan tiba sebelum manusia durhaka itu dinyatakan. Manusia durhaka itu adalah Antikristus. Dia akan menjadi manusia durhaka dan akan mengubah hukum Taurat, merusak dan membinasakan banyak orang di luar batas, menghujat Allah, dan menyesatkan orang. Karena itu, Tuhan akan membinasakannya sama sekali, dan ia akan menjadi anak kebinasaan.

Dalam ayat 4 Paulus memberi gambaran selanjutnya tentang Antikristus: "Yaitu lawan yang meninggikan diri di atas semua yang disebut atau disembah sebagai Allah hingga ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah." Ini akan terjadi pada paruh kedua dari minggu terakhir seperti yang dinubuatkan dalam Daniel 9:27.

Bait Allah yang disebutkan dalam ayat 4 ialah "tempat kudus" dalam Matius 24:15. Ayat 4 menunjukkan bahwa Bait Allah akan dibangun kembali sebelum Tuhan datang. Bait itu sudah dihancurkan lebih dari 19 abad yang lalu. Tetapi ayat ini mengatakan bahwa Antikristus akan duduk di dalam Bait Allah. Karena itu Bait Allah harus dibangun kembali. Bangsa Israel telah terbentuk kembali dan kota Yerusalem telah kembali kepada Israel. Namun, Bait Allah belum dibangun. Ada sejumlah orang Yahudi yang sangat memperhatikan pembangunan kembali Bait Allah. Pada suatu hari, bait ini akan dibangun kembali, dan menurut nubuat Daniel, Antikristus akan duduk di sana.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 2

No comments: