Hitstat

09 February 2015

2 Tesalonika - Minggu 3 Senin



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 2:13; 1 Tes. 5:23


Dalam berita ini kita sampai pada 2:13--3:5, satu bagian dari Kitab 2 Tesalonika yang mencantumkan perkataan dorongan lebih lanjut. Dalam perkataan dorongannya, Paulus memperingatkan kaum beriman muda tentang pilihan Allah. Dia berkata bahwa dari semula yaitu dari kekekalan lampau (lihat Ef. 1:4) Allah telah memilih mereka. Kita akan sangat terdorong bila tahu bahwa Allah telah memilih kita sebelum waktu bermula. Ini juga berarti bahwa kita diselamatkan bukan bermula pada waktu itu, melainkan bermula pada kekekalan. Dalam kekekalan yang lampau Allah telah menentukan kita dan memilih kita. Dari sebermula, Allah telah memilih kita untuk diselamatkan.

Keselamatan yang karenanya kita dipilih Allah adalah keselamatan dalam pengudusan Roh itu. Pengudusan Roh itu adalah transformasi ilahi. Dengan ini kita diselamatkan sepenuhnya dari segala perkara yang usang dan negatif, serta menjadi ciptaan baru untuk memperoleh kemuliaan Tuhan.

Menurut 2:13 keselamatan ada di dalam pengudusan. Ini berarti keselamatan itu tidak segera mengakibatkan kita pergi ke surga. Tidak, keselamatan Allah sekarang ada di dalam pengudusan. Allah sedang menguduskan kita. Ini seharusnya mengingatkan kita kepada perkataan Paulus dalam 1 Tesalonika 5:23, "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya." Dewasa ini kita semua sedang mengalami proses pengudusan dalam dapur hidup gereja. Kita tahu apa artinya dimasak di dapur ini. Namun mereka yang di luar dapur tidak mengerti apa maksudnya mengatakan proses sedang dimasak.

Allah telah memilih kita untuk diselamatkan dalam pengudusan, bukan hanya agar dosa-dosa kita diampuni. Untuk mengalami pengampunan dosa, kita tidak perlu dimasak. Kita hanya perlu berdoa, "Tuhan Yesus, aku bertobat. Aku mengaku bahwa aku seorang berdosa. Tetapi, Tuhan, aku percaya kepada-Mu, dan aku bersyukur karena Engkau mati tersalib bagi dosa-dosaku." Seseorang yang berdoa demikian dapat diselamatkan dan diampuni dosanya, tetapi ini bukan pengudusan. Setelah kita mengalami pengampunan, kita perlu mengalami proses pengudusan.

Tuhan bermaksud menguduskan kita, mentransformasi kita. Transformasi bukan suatu proses yang selalu menyenangkan. Namun kita perlu belajar bagaimana menikmati Tuhan bahkan ketika kita sedang dimasak.

Dalam ayat 13 Paulus memberi tahu kita bahwa pengudusan adalah dari Roh itu. Tahukah Anda di mana Roh itu berada? Anda perlu mengetahui bahwa Roh itu ada di dalam Anda untuk menguduskan Anda. Dalam 1 Tesalonika 4 Paulus membicarakan pengudusan, dan pengudusan ini berasal dari Roh itu. Berhuninya Roh itu di dalam kita sesungguhnya adalah pengudusan kita. Roh itu berhuni di dalam kita dengan satu tujuan, yaitu menguduskan kita, mentransformasi kita, mengubah kita secara metabolis. Inilah pengudusan Roh itu.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 4

No comments: