Hitstat

11 February 2015

2 Tesalonika - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: 2 Tes. 3:1-5


Dalam ayat 17 Paulus mengatakan, berbicara tentang Tuhan Yesus Kristus dan Allah Sang Bapa, "kiranya menghibur dan menguatkan (meneguhkan) hatimu dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik." Jika kita ingin Allah menghibur kita, kita perlu menghibur diri kita sendiri. Jika kita membantu diri kita sendiri, Allah akan membantu kita. Tetapi jika kita tidak membantu diri sendiri, Allah tidak akan membantu kita. Jika Anda tidak mau makan makanan di atas meja makan, orang lain tidak dapat membantu Anda. Tetapi jika Anda makan, setiap orang akan membantu Anda. Inilah gambaran tentang fakta bahwa kita perlu menghibur diri kita sendiri dan meneguhkan diri kita sendiri, kemudian Allah akan menghibur dan meneguhkan kita.

Dalam 3:1 Paulus mengatakan, "Selanjutnya, Saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang telah terjadi di antara kamu." Dimuliakannya firman Tuhan mengacu kepada kekayaan ilahi yang terkandung dalam firman Tuhan, yang dibebaskan dan diekspresikan dalam kehidupan kaum beriman. Kita semua perlu belajar bagaimana membiarkan firman Tuhan beroleh kemajuan dan bagaimana membuat firman Tuhan dimuliakan di dalam kita.

Dalam ayat 3 Paulus mengatakan, "Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan (meneguhkan) hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat." Kita dilindungi dengan penghiburan abadi dan pengharapan baik (2:16-17). Hanya hayat kekal yang dapat melindungi kita dari yang jahat. Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat (1 Yoh. 5:19), tetapi hayat Allah yang kita dapatkan melalui dilahirkan dari Allah, memelihara dan menjaga kita dari si jahat (1 Yoh. 5:18, 4; 3:8-9). Kita mempunyai satu bagian di dalam kita yang telah dilahirkan kembali, dilahirkan dari Allah. Bagian ini, yang pada hakikatnya adalah Tuhan sendiri, selalu menjaga kita.

Dalam ayat 4 Paulus selanjutnya berkata, "Dan kami percaya dalam Tuhan bahwa apa yang kami pesankan kepadamu, kamu lakukan dan akan kamu lakukan." Pesan di sini sama seperti pesan-pesan dalam 1 Tesalonika 4:2-4, 9-12; 5:11-22; 2 Tesalonika 2:2, 15; 3:6, 10, 12-15.

Dalam ayat 5 Paulus menyimpulkan, "Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus." Tuhan menujukan hati kita dengan pimpinan Roh itu, dan melalui Roh itu kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita (Rm. 8:14; 5:5). Kasih Allah dalam ayat ini adalah kasih kita terhadap Allah yang berasal dari kasih Allah (1 Yoh. 4:19) yang telah dicurahkan ke dalam hati kita. Di pihak positif, kita perlu menikmati kasih Allah agar kita bisa mengasihi Dia untuk hidup bagi-Nya. Di pihak negatif, kita perlu mengambil bagian dalam ketabahan Kristus agar kita bisa menahan penderitaan, seperti yang dilakukan-Nya untuk menentang Iblis, musuh Allah.

Dalam 2:13--3:5 Paulus kembali menyinggung iman, kasih, dan pengharapan. Ini menunjukkan bahwa Kitab 2 Tesalonika merupakan lanjutan Kitab 1 Tesalonika. Bagian Kitab 2 Tesalonika ini adalah penutup tulisan Paulus kepada kaum beriman baru mengenai susunan dasar kehidupan orang Kristen bagi hidup gereja. Seperti telah kita tunjukkan, susunan dasar ini mencakup iman, kasih, dan pengharapan. Demi iman kita telah diselamatkan dalam pengudusan. Kita telah dipanggil untuk memperoleh kemuliaan Tuhan, dan kita memiliki penghiburan abadi, yakni hayat kekal, dan juga pengharapan baik dalam anugerah. Kini menurut 3:5, kita perlu Tuhan menujukan hati kita kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Tesalonika, Buku 2, Berita 4

No comments: