Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa baca: “Inilah permulaan
Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” (Mrk. 1:1)
Injil Markus
menyajikan Kristus sebagai Hamba Penyelamat yang memiliki satu ciri khas, yaitu
keinsanian-Nya berbaur dengan keilahian-Nya. Keinsanian-Nya sangat elok dalam
kebajikan dan kesempurnaan-Nya; keilahian-Nya sangat semarak dalam kemuliaan
dan kebesaran-Nya. Ia adalah Allah sendiri yang menjadi Hamba untuk melayani
kita dengan jalan memberikan hayat-Nya sebagai tebusan bagi kita.
Markus 1:1
mengatakan, "Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” Kata “Injil”
berarti berita gembira, kabar baik (Rm. 10:15). Injil adalah pelayanan
(ministri), pelayanan Yesus sebagai Hamba Allah yang rendah (Flp. 2:7), bukan
dengan asal-usul persona-Nya. Karena yang patut diperhatikan dari seorang hamba
adalah pelayanannya, bukan personanya.
Injil yang
terdapat dalam Markus 1:1, merupakan Injil Yesus Kristus, Anak Allah. Injil ini
merupakan biografi Hamba-Penyelamat, Allah yang berinkarnasi menjadi Hamba
untuk menyelamatkan orang-orang dosa. Dalam sebutan (gelar) majemuk “Yesus
Kristus, Anak Allah” ini, “Yesus Kristus” menyatakan keinsanian-Nya, dan “Anak
(Putra) Allah” menyatakan keilahian-Nya. Keduanya sepenuhnya terekspresi
melalui kebajikan-kebajikan insani-Nya dan atribut-atribut ilahi dalam ministri
dan aktivitas-Nya untuk pelayanan Injil-Nya, seperti yang tercatat dalam Injil
ini.
Walaupun kita
menyadari bahwa kata Injil berarti berita gembira, kita perlu menyelami lebih
dalam apakah Injil itu sebenarnya. Beberapa orang di antara kita yang telah
menjadi Kristen selama bertahun-tahun masih belum menyadari apakah Injil itu.
Injil adalah penggenapan seluruh Perjanjian Lama. Namun sekarang kita perlu
bertanya apa isi Perjanjian Lama. Kita bisa memakai tiga kata untuk
mengespresikan isi Perjanjian Lama: Janji, Hukum Taurat, dan Nubuat. Karena
itu, untuk mengetahui apakah Injil itu, kita perlu membaca ketiga puluh
sembilan kitab Perjanjian Lama dan diterangi mengenai wahyu yang ada di
dalamnya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment