Hitstat

26 June 2018

Markus - Minggu 3 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa baca: “Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: 'Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.'” (Mrk. 1:2)


Markus 1:3 berbicara tentang "suara orang yang berseru-seru di padang gurun." Pemberitaan Injil Hamba-Penyelamat tidak dimulai dari pusat peradaban apa pun, tetapi di padang gurun, jauh dari pengaruh kebudayaan manusia. Yohanes Pembaptis memulai ministrinya di padang gurun. Hal ini menunjukkan bahwa perkenalan ekonomi Perjanjian Baru Allah oleh Yohanes bukanlah kebetulan, tetapi telah direncanakan dan dinubuatkan sebelumnya oleh Allah melalui Nabi Yesaya. Hal ini menyiratkan bahwa Allah merancang ekonomi Perjanjian Baru-Nya agar dimulai dengan cara yang mutlak baru.

Ayat 4 mengatakan, “Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa.” Yohanes Pembaptis dilahirkan sebagai seorang imam (Luk. 1:8-13, 57-63); seharusnya ia menempuh hidup sebagai seorang imam dalam bait dan melakukan pelayanan imamat. Namun dia justru datang ke padang gurun dan mengabarkan Injil. Ini menunjukkan bahwa zaman imamat yang mempersembahkan kurban kepada Allah telah diganti dengan zaman Injil yang membawa orang-orang dosa kepada Allah, agar Allah bisa mendapatkan mereka dan mereka bisa mendapatkan Allah. Yohanes Pembaptis memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa-dosa.

Bertobat berarti mengubah pikiran, memalingkannya kepada Hamba-Penyelamat; baptisan berarti mengubur orang-orang yang bertobat, mengakhiri mereka, agar Hamba-Penyelamat menunaskan mereka melalui kelahiran kembali (Yoh. 3:3, 5-6). Bertobat dan dibaptis adalah untuk pengampunan dosa dan juga menghasilkan pengampunan dosa, sehingga hambatan karena kejatuhan manusia dapat dihapuskan dan manusia dapat diperdamaikan dengan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 4




Jadwal Baca Pembinaan Dasar:
Cara Mengatur Keuangan, hal. 1 – 6(13)


Selasa, 26 Juni 2018

Jadwal Baca Pelajaran-Hayat Markus #4
Halaman: 46(21) – 49



Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa baca: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan (lorong-lorong, Tl.) bagi-Nya” (Mrk. 1:3)


Mempersiapkan jalan untuk Tuhan berarti melalui pertobatan mengubah pikiran manusia, me-malingkan pikiran mereka kepada Hamba-Penyelamat, dan menepatkan hati mereka, meluruskan setiap bagian hati mereka, sehingga Hamba-Penyelamat dapat masuk ke dalam mereka menjadi hayat mereka dan menduduki mereka (Luk. 1:17).

Mempersiapkan jalan untuk Tuhan adalah bertobat. Kita telah nampak bahwa bertobat adalah mengubah pikiran kita, memalingkan pikiran kita. Memalingkan pikiran kita adalah mempersiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan. Jalan dalam Markus 1:3 mengacu kepada pikiran kita. Kita perlu mempersiapkan jalan untuk Tuhan melalui pertobatan. Yohanes Pembaptis melaksanakan tugas yang sangat baik dalam mempersiapkan pikiran orang-orang yang bertobat untuk kedatangan Tuhan.

Lorong-lorong adalah semua bagian kecil, batini dari diri kita, misalnya: Angan-angan, suka dan tidak suka, maksud hati, hasrat, keputusan. Jika kita membandingkan pikiran dengan jalan raya, kita dapat membandingkan lorong-lorong dengan jalan-jalan dan gang-gang kecil. Jalan raya dan semua lorong di dalam diri kita perlu dipersiapkan bagi Tuhan.

Injil ini bukan hanya perkara objektif, karena Injil sebenarnya adalah Yesus Kristus sendiri sebagai perwujudan Allah yang hidup. Sebagai Yang sedemikian, Ia sedang menunggu agar orang-orang terbuka terhadap-Nya, sehingga Ia dapat masuk ke dalam mereka. Akan tetapi, orang-orang telah membiarkan pikiran mereka diduduki dan dipenuhi oleh banyak perkara. Karena itu, penginjil yang paling baik adalah orang yang dapat membuka jalan di dalam pikiran orang lain dan kemudian mempersiapkannya untuk menerima Tuhan. Jika kita memberitakan Injil dengan tepat, akhirnya Kristus akan ada jalan untuk masuk ke dalam orang-orang dan menduduki mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 4

No comments: