Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa
baca: “Seperti ada
tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: 'Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului
Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.'” (Mrk. 1:2)
Markus 1:3 berbicara tentang "suara orang yang
berseru-seru di padang gurun." Pemberitaan Injil Hamba-Penyelamat tidak
dimulai dari pusat peradaban apa pun, tetapi di padang gurun, jauh dari
pengaruh kebudayaan manusia. Yohanes Pembaptis memulai ministrinya di padang
gurun. Hal ini menunjukkan bahwa perkenalan ekonomi Perjanjian Baru Allah oleh
Yohanes bukanlah kebetulan, tetapi telah direncanakan dan dinubuatkan
sebelumnya oleh Allah melalui Nabi Yesaya. Hal ini menyiratkan bahwa Allah
merancang ekonomi Perjanjian Baru-Nya agar dimulai dengan cara yang mutlak
baru.
Ayat 4 mengatakan, “Demikianlah Yohanes Pembaptis
tampil di padang gurun dan memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa.”
Yohanes Pembaptis dilahirkan sebagai seorang imam (Luk. 1:8-13, 57-63);
seharusnya ia menempuh hidup sebagai seorang imam dalam bait dan melakukan
pelayanan imamat. Namun dia justru datang ke padang gurun dan mengabarkan
Injil. Ini menunjukkan bahwa zaman imamat yang mempersembahkan kurban kepada
Allah telah diganti dengan zaman Injil yang membawa orang-orang dosa kepada
Allah, agar Allah bisa mendapatkan mereka dan mereka bisa mendapatkan Allah.
Yohanes Pembaptis memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa-dosa.
Bertobat berarti mengubah pikiran, memalingkannya
kepada Hamba-Penyelamat; baptisan berarti mengubur orang-orang yang bertobat,
mengakhiri mereka, agar Hamba-Penyelamat menunaskan mereka melalui kelahiran
kembali (Yoh. 3:3, 5-6). Bertobat dan dibaptis adalah untuk pengampunan dosa dan
juga menghasilkan pengampunan dosa, sehingga hambatan karena kejatuhan manusia
dapat dihapuskan dan manusia dapat diperdamaikan dengan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 4
Jadwal Baca Pembinaan Dasar:
Cara Mengatur Keuangan, hal. 1 – 6(13)
Selasa, 26 Juni 2018
Jadwal Baca Pelajaran-Hayat Markus #4
Halaman: 46(21) – 49
Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa
baca: “Ada suara orang
yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan (lorong-lorong, Tl.) bagi-Nya” (Mrk. 1:3)
Mempersiapkan jalan untuk Tuhan berarti melalui
pertobatan mengubah pikiran manusia, me-malingkan pikiran mereka kepada
Hamba-Penyelamat, dan menepatkan hati mereka, meluruskan setiap bagian hati
mereka, sehingga Hamba-Penyelamat dapat masuk ke dalam mereka menjadi hayat
mereka dan menduduki mereka (Luk. 1:17).
Mempersiapkan jalan untuk Tuhan adalah bertobat. Kita
telah nampak bahwa bertobat adalah mengubah pikiran kita, memalingkan pikiran
kita. Memalingkan pikiran kita adalah mempersiapkan jalan untuk kedatangan
Tuhan. Jalan dalam Markus 1:3 mengacu kepada pikiran kita. Kita perlu
mempersiapkan jalan untuk Tuhan melalui pertobatan. Yohanes Pembaptis
melaksanakan tugas yang sangat baik dalam mempersiapkan pikiran orang-orang
yang bertobat untuk kedatangan Tuhan.
Lorong-lorong adalah semua bagian kecil, batini dari
diri kita, misalnya: Angan-angan, suka dan tidak suka, maksud hati, hasrat,
keputusan. Jika kita membandingkan pikiran dengan jalan raya, kita dapat
membandingkan lorong-lorong dengan jalan-jalan dan gang-gang kecil. Jalan raya
dan semua lorong di dalam diri kita perlu dipersiapkan bagi Tuhan.
Injil ini bukan hanya perkara objektif, karena Injil
sebenarnya adalah Yesus Kristus sendiri sebagai perwujudan Allah yang hidup.
Sebagai Yang sedemikian, Ia sedang menunggu agar orang-orang terbuka
terhadap-Nya, sehingga Ia dapat masuk ke dalam mereka. Akan tetapi, orang-orang
telah membiarkan pikiran mereka diduduki dan dipenuhi oleh banyak perkara.
Karena itu, penginjil yang paling baik adalah orang yang dapat membuka jalan di
dalam pikiran orang lain dan kemudian mempersiapkannya untuk menerima Tuhan.
Jika kita memberitakan Injil dengan tepat, akhirnya Kristus akan ada jalan
untuk masuk ke dalam orang-orang dan menduduki mereka.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment