Hitstat

13 June 2018

Matius - Minggu 37 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mat. 28:1-20
Doa baca: “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.” (Mat. 28:20b)


Kerajaan surga tidak dapat dibentuk dengan manusia yang terdiri dari darah dan daging (1 Kor. 15:50); Kerajaan Surga dapat dibentuk hanya dengan orang-orang yang masuk ke dalam kesatuan dengan Allah Tritunggal dan yang didirikan dan yang dibangun dengan Allah Tritunggal yang telah digarapkan ke dalam mereka. Dalam Matius 28:20 Raja surgawi adalah Imanuel, Allah menyertai kita (1:23). Di sini, Dia berjanji bahwa dalam kebangkitan Dia akan menyertai kita senantiasa dengan segala kuasa, sampai kepada perampungan zaman, yaitu sampai akhir zaman ini. Karena itu, di mana saja kita berkumpul ke dalam nama-Nya, Dia ada di tengah-tengah kita (18:20).

Dalam keempat Injil, kenaikan Tuhan hanya dicatat dalam Injil Markus dan Injil Lukas. Yohanes bersaksi bahwa Tuhan, sebagai Anak Allah, bahkan Allah sendiri, adalah hayat bagi kaum beriman-Nya. Sebagai yang demikian, Dia tidak pernah dan tidak akan meninggalkan mereka. Matius membuktikan bahwa Dia, sebagai Imanuel, adalah Raja surgawi yang senantiasa bersama umat-Nya sampai Dia datang kembali. Jadi, dalam Injil Yohanes dan Injil Matius, kenaikan Tuhan tidak disebutkan. Tuhan adalah Raja dalam kerajaan yang menyertai umat kerajaan, setiap hari Dia menyertai kita, sampai akhir zaman.

Hari ini, tercakup dalam setiap hari. Tuhan beserta dengan kita hari ini, dan Dia akan beserta dengan kita besok; tidak satu hari pun yang terkecuali. Dia akan menyertai kita sampai akhir zaman. Ini mengacu pada akhir zaman yang merupakan parousia Tuhan, kedatangan Tuhan. Akhir zaman, kesudahan zaman itu, akan ada kesusahan besar. Kita tidak mau berada di sini pada saat itu. Sebaliknya, kita ingin terangkat ke dalam parousia Tuhan, ke dalam hadirat-Nya. Inilah perkara kerajaan.

Dalam kebangkitan Tuhan beserta keadilan-Nya, kerajaan tertampil, dan kita memiliki kekuasaan, perintah, dan kedudukan untuk menjadikan bangsa-bangsa murid-murid-Nya. Dengan cara inilah kerajaan terus berkembang luas.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 72

No comments: