Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1-13
Doa
baca: “Jawab Yesus,
"Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan
mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan tinggal bersama-sama dengan
dia.” (Yoh. 14:23)
Nazaret adalah kota yang terhina dari daerah yang
tidak terpandang yaitu Galilea. Hamba Allah yang rendah ini dibesarkan dan
berasal dari sumber ini. Sebagai seorang Hamba Allah, Hamba-Penyelamat ini juga
dibaptis, menyatakan bahwa Dia rela melayani Allah, dan Dia tidak akan melayani
secara alamiah, melainkan melalui kematian dan kebangkitan, sehingga Ia bisa
melayani bukan secara alamiah, tetapi dalam jalan kebangkitan.
Bertobat berarti kita berpaling dari hidup, bekerja,
dan berperilaku dalam diri sendiri dan bagi diri sendiri. Jika kita menyadari
hal ini, kita akan nampak bahwa kedatangan Tuhan untuk dibaptis menunjukkan
bahwa Ia tidak ingin hidup, bertindak, berbicara, atau bekerja oleh diri-Nya
sendiri. Tuhan ingin mengakhiri diri-Nya sendiri dan dikuburkan. Karena itu,
dibaptisnya Tuhan menunjukkan bahwa Ia tidak akan hidup, berbicara, atau
berbuat apa pun berdasarkan diri-Nya sendiri, tetapi hidup berdasarkan Allah,
berjalan berdasarkan Allah, dan melayani berdasarkan Allah. Ia akan menjadi
seorang Hamba bagi Allah dan berdasarkan Allah. Inilah alasan Ia dibaptis. Dalam
Markus 1:10-11 tertulis mengenai Tuhan Yesus, “Pada saat Ia keluar dari air,
langsung Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke
atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga, Engkaulah Anak-Ku yang terkasih,
kepada-Mulah Aku berkenan.” Langit yang terbuka bagi Hamba-Penyelamat
menyatakan bahwa kerelaan-Nya mempersembahkan diri-Nya sebagai seorang Hamba
bagi Allah telah diterima baik oleh Allah, dan Roh seperti burung merpati yang
turun ke atas-Nya menyatakan bahwa Allah mengurapi Dia dengan Roh untuk
pelayanan-Nya kepada Allah (Luk. 4:18-19). Merpati bersifat lembut, dan matanya
hanya dapat melihat satu benda pada satu saat. Jadi, merpati melambangkan
kelembutan dan ketulusan dalam pandangan dan tujuan. Melalui Roh Allah yang
turun ke atas-Nya sebagai seekor merpati, Tuhan Yesus melayani dalam kelembutan
dan ketulusan, yang hanya berfokus pada kehendak Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 4
No comments:
Post a Comment