Hitstat

27 May 2015

Ibrani - Minggu 1 Rabu



Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:1-3


Surat Ibrani ini ditulis untuk orang‑orang Ibrani yang menderita aniaya dan terbentur pada keadaan terjepit, dengan maksud meneguhkan kepercayaan mereka terhadap Kristus, dan memperingatkan mereka agar jangan menyimpang, sebaliknya harus menolak agama Yahudi. Surat ini menyuruh mereka maju terus ke depan, jangan bimbang atau mundur. Mereka tidak seharusnya ragu atau bimbang, melainkan harus maju dan menyeberangi sungai. Maksud Surat Ibrani adalah untuk meneguhkan kepercayaan orang Ibrani yang polos terhadap Kristus, dan memperingatkan mereka jangan menyimpang, sebaliknya harus menolak Yudaisme.

Dalam Surat Ibrani kita nampak Kristus yang sekarang, saat ini di surga menjadi pelayan ibadah kita (8:2) dan Imam Besar kita (4:14‑15; 7:26), yang menyuplaikan hayat surgawi, anugerah, kuasa, dan kekuatan‑Nya kepada kita, dan menopang kita agar kita dapat menempuh hidup surgawi di bumi ini. Dia ada­lah Kristus yang sekarang, Kristus yang hari ini, dan Kristus yang ada di atas takhta sebagai keselamatan kita sehari­hari serta suplai kita setiap saat. Inilah Kristus yang di­wahyukan dalam Surat Ibrani. Saya sungguh menyukai Kristus yang dilukiskan dalam surat ini. Karena itu, saya juga ingin dengan sekuat tenaga saya untuk mempenga­ruhi, menggerakkan, bahkan memaksa kalian untuk me­ngasihi‑Nya.

Apakah agama? Agama ialah melayani Allah, menyembah Allah, dan memperbaiki diri untuk mencari perkenan Allah, namun tanpa Kristus. Menyembah, melayani Allah serta menjadi orang baik di hadapan Allah, itu semua memang baik, tetapi bila di dalamnya tidak ada Kristus, itu hanyalah agama. Hanya Kristuslah realitas.

Surat Ibrani seratus persen membicarakan tentang Kristus dan untuk Kristus. Kristus ini bukanlah Kristus yang doktrinal, melainkan Kristus yang hari ini untuk kita alami. Kita semua harus menjamah Kristus, yang surgawi, Kristus yang sekarang, dan Kristus yang hari ini. Ia demikian riil, demikian hidup! Kini dengan hayat, kuasa, dan kekuatan surgawi‑Nya Ia menyuplai kita sehingga kita yang seka­lipun berada di bumi dapat menempuh hidup surgawi. Ia tidak hanya sebagai karunia keselamatan kita sehari‑hari, bahkan menjadi suplai setiap saat. Dialah Kristus yang sedemikian. Kita semua harus mengenal dan mengalami­-Nya. Lupakan agama! Kristus telah kita miliki! Kita tidak lagi mempertahankan bentuk atau upacara, melainkan rea­litas. Inilah isi Surat Ibrani. Ketika kita melanjutkan pela­jaran‑hayat kita ini, kita akan melihat kedalaman dan kekayaan surat ini.

Isi surat ini bukan hanya Kristus yang surgawi, lebih-­lebih Kristus surgawi berikut segala kekayaan surgawi­Nya. Antara lain : panggilan surgawi (3:1); daftar nama di surga (12:23); karunia surgawi (6:4); benda‑benda surgawi (8:5; 9:23); tempat kudus di surga (9:24), Yerusalem sur­gawi (12:22), dan tanah air surgawi (11:16). Kita harus nampak semua hal surgawi ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1

No comments: