Hitstat

25 May 2015

Ibrani - Minggu 1 Senin



Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:1-2; 1 Prt. 3:20-21


Kata "Ibrani" ini dipakai untuk kali pertama dalam Kitab Kejadian 14:13, yaitu menjelang Abraham hendak berperang untuk menyelamatkan Lot, kemenakannya. Ayat itu mengatakan, "Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani itu ..." Abraham adalah orang Ibrani. Akar kata "Ibrani" berarti "menyeberangi", khususnya menyeberangi sungai, yaitu dari sisi sungai sebelah sini menyeberang ke sisi lainnya. Jadi, orang Ibrani berarti orang yang menyeberangi sungai, penyeberang sungai. Abraham justru adalah seorang penyeberang sungai. Ia pernah menyeberangi sungai besar, yakni Sungai Efrat (Yos. 24:2‑3). Sungai besar tersebut telah memisahkan tempat semula Abraham dengan tanah baru yang ke dalamnya Abraham dipanggil.

Tadinya Abraham berasal dari Ur‑Kasdim, yakni yang dahulu disebut Babel atau Babilon. Antara Ur‑Kasdim dengan tanah permai Kanaan terdapat sebuah sungai besar yang mengalir dari utara ke selatan. Tanah Ur‑Kasdim saat itu telah diduduki oleh Satan, Iblis. Tanah itu penuh dengan berhala, sepenuhnya dirampas oleh musuh Allah dan dikuasai oleh si jahat. Karena itu Allah memanggil Abraham keluar dari tanah yang penuh berhala itu. Allah hanya menyuruh Abraham keluar dari situ tanpa memberi tahu ke mana ia harus pergi (Ibr. 11:8). Langkah demi langkah Abraham harus menengadah kepada pimpinan Tuhan, bertanya, "Tuhan, ke mana aku harus pergi." Abraham tahu ia harus pergi, tetapi ia tidak tahu harus pergi ke mana. Akhirnya Tuhan membawanya ke sungai besar itu, lalu ia menyeberangi sungai itu. Yosua 24:2‑3 mengatakan bahwa Abraham dulu tinggal "di seberang Sungai Efrat" Kemudian Allah "mengambilnya dari situ dan menyuruhnya menjelajahi seluruh Tanah Kanaan." Jadi, dapat kita katakan bahwa orang Ibrani adalah orang yang datang dari seberang sungai.

Sekarang kita dapat mengerti makna baptisan yang sesungguhnya. Mengapa semua orang yang bertobat harus dibaptis? Sebab dunia yang kita diami telah dijajah, diduduki, dihancurkan dan dirusak oleh musuh Allah, sehingga tidak berguna lagi dalam penggenapan kehendak Allah. Keselamatan Allah tidak saja menyelamatkan kita keluar dari neraka dan masuk ke surga, tetapi juga membawa kita keluar dari tanah yang telah diduduki dan dirusak oleh Iblis. Bagaimana kita dapat dikeluarkan? Dengan pembaptisan. Air baptisan adalah sebuah sungai besar. Setelah Anda menerima baptisan, Anda segera berada di tepi seberang. Haleluya! Saya adalah seorang yang telah menyeberang dari tepi yang satu. Apakah Anda tetap berada di sebelah sana? Mungkin Anda berada di seberang sana, tetapi saya berada di seberang sini. Saya telah menyeberangi sungai besar, saya adalah seorang Ibrani, penyeberang sungai. Siapakah Anda? Kita semua harus mengumumkan, "Kita adalah orang Ibrani! Kita adalah orang Ibrani sejati." Kita bukan orang Yahudi, tetapi orang Ibrani. Kita adalah orang Ibrani sejati dan asli, sebab kita telah menyeberangi sungai. Setiap orang di antara kita adalah penyeberang sungai yang sejati.

Kita adalah orang‑orang yang telah menyeberang dari sana. Apakah yang kita lakukan di sini? Menempuh hidup gereja! Kita adalah penyeberang sungai. Kita adalah orang Ibrani. Air telah memisahkan kita. Kini di sini, apa yang kita lakukan? Kita membangun Kemah Pertemuan, yaitu bahtera hari ini. Penyeberang air pertama di zaman dulu ‑ Nuh ‑ membuat bahtera. Orang Ibrani zaman Musa membangun Kemah Pertemuan. Sekarang kita, orang‑orang Ibrani hari ini, membangun gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1

No comments: