Hitstat

26 May 2015

Ibrani - Minggu 1 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ibr. 1:1-2; Mat. 3:5-6


Pembaptisan menyebabkan Anda menjadi orang Ibrani sejati, sebab orang Ibrani adalah penyeberang sungai. Sudahkah Anda menyeberangi sungai? Boleh jadi Anda berkata, "Dua puluh lima tahun yang lalu aku telah dibaptis, aku sudah menyeberangi sungai." Namun saya ingin bertanya, bagaimana keadaan Anda dewasa ini? Apakah Anda masih segar dan baru? Secara doktrinal, saya tidak mengajarkan masalah penguburan ke dalam air, tetapi secara pengalaman, saya anjurkan Anda supaya dikubur ke dalam air. Walaupun Anda telah beroleh selamat, dan telah dibaptiskan, tetapi Anda telah menjadi usang, karena di tahun‑tahun ini Anda mengembara di padang gurun. Sebab itu Anda tidak cukup hanya menyeberangi Laut Merah, sekarang Anda perlu menyeberangi Sungai Yordan. Hal ini sangat berarti. Mari kita lihat lagi keadaan orang Israel. Mereka mula‑mula menyeberangi Laut Merah, yang telah menyelamatkan mereka dari Mesir. Penyeberangan kedua adalah menyeberang Sungai Yordan, yang menyelamatkan mereka dan mengakhiri hidup mengembara di padang gurun, bahkan memimpin mereka masuk ke dalam tanah permai Kanaan. Andaikata Anda tidak pernah tinggal di tempat yang telah diduduki Iblis, Anda tidak perlu dibaptiskan satu kali pun. Jika Anda selalu berada di surga, Anda sama sekali tidak perlu dibaptiskan. Namun, karena Anda telah jatuh ke tanah Mesir, jelas Anda perlu menyeberangi Laut Merah. Kalau setelah Anda menyeberangi Laut Merah Anda dapat segera masuk ke dalam Tanah Kanaan, Anda tidak perlu menyeberangi Sungai Yordan lagi. Tetapi nyatanya Anda tidak segera masuk ke dalam tanah permai Kanaan, Anda malah mengembara di padang gurun sehingga Anda menjadi usang. Karena itu Anda perlu menyeberangi sebuah sungai lagi barulah dapat memasuki tanah permai Kanaan. Itulah sebabnya Anda perlu menyeberangi sungai.

Dalam Wahyu 15:2 tercantum sebuah lautan kaca yang istimewa, yang di dalamnya bercampur api. Dalam lautan ini tidak hanya ada air juga ada api. Ketika Allah menjatuhkan hukuman ke atas ciptaan‑Nya yang telah jatuh dan terkutuk, pertama‑tama Ia menggunakan air. Kejadian 1:2 menerangkan bahwa dunia sebelum Adam telah dihukum Allah dengan air, begitu pula hukuman pada zaman Nuh. Air adalah penghukuman Allah. Setelah Allah menjatuhkan hukuman ke atas zaman Nuh dengan air, Allah menggantinya dengan api, tidak dengan air lagi. Demikianlah Sodom dan Gomora dibakar dengan api bukan dengan air bah (Kej. 19:24). Kedua anak Harun, Nadab dan Abihu, juga dihukum dengan api (Im. 10:1‑2). Pada akhirnya, semua hal yang negatif akan dicampakkan ke dalam lautan api (Why. 20:14­15). Allah memakai air yang bercampur dengan api untuk menghukum segala makhluk, dunia, dan manusia yang telah jatuh. Dalam Wahyu 15 ada visi lautan kaca yang bercampur dengan api. Pada akhirnya menjadi lautan api.

Lautan kaca itu berada di hadapan takhta Allah (Why. 4:6). Dalam visi lautan kaca yang bercampur api ini, para pemenang berdiri di atas lautan itu. Para pemenang yang telah mengalahkan musuh Allah akan berdiri di atas lautan kaca. Ini menerangkan bahwa mereka adalah orang-orang yang telah menyeberangi sungai. Mereka telah menyeberangi lautan. Mereka selamanya adalah penyeberang-penyeberang sungai yang sejati, yaitu orang Ibrani sejati. Di manakah Anda berada? Saya harap Anda dapat berkata bahwa Anda berada di atas lautan kaca. Kita adalah orang Ibrani sejati, kita telah menyeberangi laut. Saya berkeyakinan penuh bahwa saya telah menyeberangi sungai. Kini saya tidak tinggal di seberang sana. Nenek moyang saya datang dari seberang sana, saya pun mengikuti mereka. Kini saya berada di atas lautan kaca. Segala hal yang negatif berada di bawah kaki saya. Para pemenang akan berdiri di atas lautan kaca, seperti halnya orang Israel setelah menyeberangi Laut Merah lalu berdiri di seberang yang lain. Sesudah orang Israel menyeberangi Laut Merah dan menoleh ke belakang, mereka nampak Firaun beserta bala tentaranya mengambang di dalam air laut itu. Seperti orang Israel yang menyeberangi Laut Merah dan menyanyikan lagu Musa (Kel. 15:1), kita akan menyanyikan lagu Anak Domba (Why. 15:3). Pada suatu hari, kita akan berdiri di atas lautan kaca dan melihat semua benda duniawi berada di bawah lautan. Walaupun saya tahu itu akan terjadi kelak, namun saya mengharap hal itu terjadi sekarang juga. Kita semua berada di atas lautan kaca. Kita adalah orang Ibrani, penyeberang sungai.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 1, Berita 1

1 comment:

naga-mark said...

trimakasih infonya....
sangat menarik dan bermanfaat....
mantap...