Hitstat

08 October 2016

1 Yohanes - Minggu 7 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:9
Doa baca: 1 Yoh. 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Setelah mengungkapkan masalah-masalah dalam pasal 1 ini, dalam pasal 2 Yohanes menampakkan kepada kita bahwa persediaan ilahi tidak hanya meliputi darah Yesus dan kesetiaan Allah, tetapi juga mencakup persona Kristus yang hidup sebagai Pengacara kita. Sebagai orang yang mengucurkan darah-Nya bagi kita, persona ini sekarang adalah pengacara surgawi kita yang mengurus kasus kita. Dia bersyarat untuk ini karena Dia adalah yang adil, yang benar dengan Bapa.

Dalam 2:2 Yohanes mengatakan bahwa orang yang adalah Pengacara kita kepada Bapa ini juga adalah satu kurban pendamaian bagi dosa-dosa kita. Setiap kali anak-anak Allah menyakiti hati Bapa, persekutuan di antara mereka terputus. Tidak hanya demikian, di antara mereka tidak ada damai, malah ada kekacauan dan ketidaknyamanan. Menyadari situasi ini, yang menjadi anak-anak harus mengakui kepada Bapa, yang siap mengampuni mereka dan menyucikan mereka. Darah yang menyucikan telah tersedia, dan Bapa sendiri setia untuk mengampuni dan adil untuk menyucikan. Tetapi bagaimana kedamaian antara Bapa dengan anak­anak-Nya dapat dipulihkan? Kita mungkin mengira bahwa asalkan ada pengampunan dan penyucian, damai akan datang secara otomatis. Akan tetapi, kita masih memerlukan Pengacara kita menjadi kurban pendamaian antara Bapa dengan kita sehingga Bapa dapat ditenteramkan dan kedamaian dapat dipulihkan.

Dalam 1 Yohanes 1 kita nampak bahwa kita mempunyai darah untuk menyucikan kita, pula kesetiaan dan keadilan Bapa mengampuni dan menyucikan kita. Meskipun masalah kita diselesaikan melalui pengakuan kita, melalui penyucian darah, dan melalui pengampunan dan penyucian Bapa, kita masih perlu Kristus sebagai Pengacara kita kepada Bapa dan sebagai kurban pendamaian kita. Dia adalah orang yang menggenapkan damai, orang yang menenteramkan Bapa bagi kita. Sebagai orang yang menenteramkan, Dia membuat setiap orang yang terlibat, Bapa dan anak-anak, menjadi senang dan damai. Dengan segera kita mempunyai kenikmatan atas persekutuan. Inilah gambaran yang dilukiskan dalam ayat-ayat Surat 1 Yohanes ini.

Kita perlu terkesan dalam-dalam dengan semua persediaan ilahi ini: darah yang menyucikan, kesetiaan Allah, keadilan Allah, pengacara, dan kurban pendamaian. Pada Allah kita mempunyai persediaan-persediaan kesetiaan dan keadilan-Nya, dan pada Kristus kita mempunyai persediaan­persediaan darah-Nya dan Dia sendiri sebagai Pengacara dan kurban pendamaian kita. Hari demi hari, kita yang mempunyai hayat Allah dan kenikmatan atas hayat ini di dalam persekutuan ini perlu berjaga-jaga terhadap dosa. Tetapi jika kita berdosa, kita harus dengan segera mengaku. Kemudian kita akan mengalami khasiat semua persediaan ini. Kita akan mengalami penyucian darah Tuhan, kesetiaan dan keadilan Bapa mengampuni dan menyucikan kita, dan Kristus sebagai Pengacara kita dan kurban pendamaian untuk menenteramkan Bapa dan memulihkan kedamaian antara kita dengan Bapa. Melalui Kristus sebagai Pengacara dan kurban pendamaian, kita sekali lagi berdamai dengan Bapa dan kita menikmati persekutuan dengan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 14

No comments: