Hitstat

19 October 2016

1 Yohanes - Minggu 9 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 2:7-11
Doa baca: 1 Yoh. 2:11
Tetapi siapa yang membenci saudara seimannya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.


Kita telah menekankan fakta bahwa syarat kedua adalah mengasihi Allah dan mengasihi saudara. Untuk memenuhi syarat ini, kita perlu mengenal Allah secara terus-menerus dalam pengalaman. Mengenal Allah sejenak tidaklah cukup, dan kita tidak mengenal Dia sekali untuk selamanya. Kita perlu mengenal Dia secara pengalaman dengan terus-menerus hidup di dalam hayat ilahi. Kehidupan kita sehari-hari seharusnya menjadi satu kehidupan yang mengenal Allah secara terus-menerus, karena kehidupan kita seharusnya menjadi satu kehidupan yang memperhidupkan Allah. Asal kita memperhidupkan Allah, kita akan terus-menerus mengenal Dia.

Jika kita ingin mengalami dan menikmati kasih ilahi dan memilikinya sebagai kasih yang olehnya kita mengasihi Allah dan orang lain, kita perlu mengenal Allah secara pengalaman. Inilah syarat dasar untuk memiliki kasih Allah sebagai kasih kita.

Jika kita secara terus-menerus mengenal Allah dalam pengalaman, kita akan secara otomatis menuruti perintah­perintah Tuhan. Begitu kita mengenal Allah, kita akan menuruti perintah Tuhan. Menuruti perintah Tuhan berarti kita menerima firman-Nya. Kita telah menunjukkan bahwa firman Tuhan bukan hanya satu komando atau perintah; tetapi juga adalah satu suplai hayat bagi kita. Firman Tuhan selalu menyuplaikan hayat di dalam roh kita. Ini dapat dibuktikan dengan pengalaman kita. Setiap kali kita menerima firman Tuhan dan melakukannya, segera kita memiliki suplai hayat di dalam kita.

Ketika kita menuruti firman Tuhan dan menerima suplai-Nya, kasih Allah akan disempurnakan di dalam kita. Ini berarti selama kita menerima suplai dari firman Tuhan, kasih Allah menjadi kenikmatan kita, dan kenikmatan ini menghasilkan satu kasih terhadap Allah dan terhadap saudara.

Jika kita ingin memenuhi syarat kedua dari persekutuan ilahi — mengasihi Allah dan mengasihi saudara — kita harus mengenal Allah. Jika kita mengenal Dia, kita akan menuruti firman-Nya. Jika kita menuruti firman-Nya, kita akan menerima suplai hayat-Nya. Kemudian kasih Allah akan disempurnakan di dalam kita. Pengalaman dan kenikmatan kita atas kasih Allah akan menghasilkan satu kasih terhadap Allah dan saudara. Inilah pemenuhan syarat kedua untuk memelihara persekutuan ilahi.

Dua syarat persekutuan ilahi meliputi dosa di pihak negatif dan kasih di pihak positif. Di pihak negatif, kita perlu menanggulangi dosa; di pihak positif, kita perlu melatih diri untuk mengasihi Allah dan mengasihi saudara. Karena itu, dosa harus ditanggulangi, dan kasih harus disempurnakan. Jika kita menanggulangi dosa dan melatih diri untuk mengasihi Allah dan mengasihi saudara, kita akan memenuhi syarat-syarat menjaga diri di dalam persekutuan hayat ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Yohanes, Buku 1, Berita 17

No comments: