Hitstat

01 April 2017

Wahyu - Minggu 8 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Why. 3:7-13
Doa baca: Why. 3:12
Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.


Gereja yang dipulihkan sudah memperoleh mahkota. Tetapi, jika ia tidak mempertahankan apa yang dimilikinya dalam pemulihan Tuhan sampai kedatangan Tuhan, mahkotanya akan direbut orang (ay. 11).

Dalam ayat 11 Tuhan memberi tahu bahwa Ia akan datang segera. Dalam surat ini Tuhan memimpin gereja dalam pemulihan-Nya memasuki perasaan tentang kedatangan-Nya, sebab gereja mengasihi Tuhan. Seluruh gereja dalam pemulihan Tuhan seharusnya mengasihi Tuhan di bawah inspirasi kedatangan-Nya kembali. Kedatangan kembali Tuhan yang segera seharusnya menjadi mustika bagi kita sewaktu kita bersaksi tentang Dia di dalam pemulihan-Nya. Mahkota diberikan oleh Tuhan kepada gereja yang dipulihkan. Sebagai pahala dari Tuhan, mahkota ini harus dijaga sampai Ia datang kembali.

Dalam ayat 12, pemenang akan dijadikan tiang yang terbangun dalam Bait Allah. Karena terbangun dalam bangunan Allah, ia tidak akan keluar lagi dari situ. Janji ini akan tergenap dalam Kerajaan Seribu Tahun sebagai pahala bagi pemenang. Menang di dalam gereja di Filadelfia, bukan berarti mendapatkan sesuatu atau menang atas perkara-perkara lainnya; melainkan menjaga apa yang telah diterima dalam pemulihan Tuhan hingga kesudahannya. Jika Anda berbuat demikian, Tuhan akan menjadikan Anda tiang dalam Bait Suci Allah.

Dalam ayat 12 Tuhan juga berjanji kepada pemenang. Pertama, Tuhan berkata bahwa Ia akan menulis padanya nama Allah. Sebuah nama merupakan sebuah tanda. Nama Anda menunjukkan siapakah Anda itu. Karena pemenang menyandang nama Allah, berarti Allah telah tergarap ke dalamnya. Bila Allah tergarap ke dalam kita, barulah kita layak menyandang nama-Nya. Ini tidak berarti kita menjadi Allah, melainkan berarti Allah tergarap ke dalam kita dan kita esa dengan-Nya. Karena itu, Tuhan memberi kita suatu tanda -- Allah. "Allah" ditulis pada pemenang, menyatakan bahwa ia telah dijenuhi dengan Allah. Bila Anda melihat dia, Anda melihat Allah. Kedua, Tuhan berjanji menulis pada pemenang itu nama kota Allah, Yerusalem Baru. Karena pemenang menyandang nama Yerusalem Baru, berarti ia adalah bagian dari Yerusalem Baru. Ini menyatakan bahwa Yerusalem Baru yang akan datang telah digarapkan ke dalamnya. Jadi, pemenang juga menyandang tanda Yerusalem Baru. Terakhir, Tuhan berjanji menuliskan nama-Nya yang baru pada pemenang itu. Nama baru itu sesuai dengan pengalaman-pengalaman kita. Dengan kata lain, apa yang kita alami dari Tuhan, itu akan menjadi milik kita.

Nama Allah, nama Yerusalem Baru, dan nama baru Tuhan tertulis pada diri pemenang, menunjukkan bahwa pemenang ini dimiliki oleh Allah, Yerusalem Baru, dan Tuhan; diri Allah sendiri, kota-Nya (Yerusalem Baru), dan diri Tuhan sendiri, seluruhnya juga milik pemenang; dan menunjukkan, pemenang bersatu dengan Allah, dengan Yerusalem Baru, dan dengan Tuhan. Nama Allah berarti diri Allah sendiri, nama Yerusalem Baru berarti kota itu sendiri, dan nama Tuhan berarti diri Tuhan sendiri. Nama Allah, nama Yerusalem Baru, dan nama Tuhan tertulis pada diri pemenang, menunjukkan bahwa apa adanya Allah, sifat Yerusalem Baru, dan persona Tuhan, semuanya tergarap ke dalam diri pemenang.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 15

No comments: