Hitstat

05 April 2017

Wahyu - Minggu 9 Rabu



Pembacaan Alkitab: Why. 3:14-22
Doa baca: Why. 3:19
Siapa yang Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu, bersungguh-sungguhlah dan bertobatlah!


Pengetahuan sia-sia dan tata cara doktrin yang mati, membuat gereja terpulih yang merosot lagi menjadi suam-suam kuku. Ia perlu mengenyahkan pengetahuan yang membuat orang menjadi mati dan dingin, tergila-gila dengan membara, bahkan perlu bergumul agar terlepas dari belenggu bentuk doktrinalnya. Ia perlu mendidih dan bukan mati dalam keadaan benar menurut doktrin yang mati. Ia seharusnya mengasihi Tuhan dan membayar harga berapa pun untuk memperoleh-Nya, termasuk mengorbankan "semua doktrin". Gereja yang suam-suam kuku perlu menjadi panas, yaitu dengan membayar semua harga, agar dirinya menjadi panas dan terbakar. Ia perlu bertobat atas keadaannya yang suam-suam kuku, dan tidak lagi membanggakan pengetahuannya. Ia terlalu membanggakan pengetahuan mati miliknya. Jadi, ia perlu mengesampingkan semua pengetahuannya dan bertobat dari rasa puas karena memiliki pengetahuan kosong dan bukan karena realitas Kristus.

Menang yang tercantum dalam surat kepada Laodikia ini mengacu kepada menang atas mengalahkan keadaan suam-suam kuku dan kesombongan gereja terpulih yang merosot lagi, membayar harga untuk membeli barang yang diperlukan, dan membuka pintu mempersilakan Tuhan masuk. Dalam ayat 20 Tuhan berkata bahwa jika ada orang yang mendengar suara-Nya dan membukakan pintu bagi-Nya, Ia akan masuk menemuinya. Pintu ini adalah pintu gereja, bukan pintu perorangan, tetapi dibuka oleh kaum beriman secara perorangan. Tuhan sedang menanggulangi segenap gereja, tetapi menerima penanggulangan Tuhan adalah urusan perorangan. Penanggulangan Tuhan bersifat obbjektif, namun penerimaan kaum beriman haruslah subjektif. Jika kita mendengar suara Tuhan kepada gereja dan kemudian secara pribadi membuka pintu, Tuhan akan masuk ke dalam kita, dan penyertaan-Nya akan menjadi bagian kita.

Dalam ayat 20 Tuhan juga berkata bahwa setelah Dia masuk ke dalam orang yang membukakan pintu, Dia akan makan bersamanya dan ia makan bersama Dia. Makan malam bukan saja makan satu macam makanan, tetapi makan dengan makanan yang berlimpah. Hal ini boleh jadi menyiratkan kegenapan dari contoh umat Israel makan hasil tanah permai Kanaan yang berlimpah (Yos. 5:10-12). Makan yang dijanjikan di sini bukan hanya untuk waktu yang akan datang, tetapi juga untuk hari ini. Jika Anda seorang pemenang, ketika Tuhan datang di dalam kerajaan-Nya, Anda akan mempunyai hak khusus untuk makan bersama Dia.

Duduk bersama-sama dengan Tuhan di atas takhta-Nya adalah pahala yang diberikan kepada pemenang, agar dia dapat berbagian dalam kekuasaan Tuhan dan meraja bersama Tuhan pada Kerajaan Seribu Tahun yang akan datang, untuk mengatur seluruh bumi. Semua janji dalam ketujuh surat ini menyangkut kerajaan yang akan datang. Perkataan negatif tentang kerugian atau penderitaan ditujukan kepada kerugian yang diderita selama masa kerajaan yang akan datang, sedang perkataan positif tentang memperoleh sesuatu atau menikmati sesuatu, mengacu kepada menikmati Kristus sebagai bagian khusus kita selama masa kerajaan. Kita harus mempunyai wawasan untuk memahami janji-janji itu secara memadai. Namun, dalam prinsipnya, janji-janji itu juga bisa diterapkan pada hari ini dan kita boleh mencicipi semuanya saat ini. Jadi kita tidak perlu menunggu sampai kita masuk ke dalam masa kerajaan baru bisa menikmati semua bagian khusus itu. Hari ini dalam hidup gereja kita berhak menikmati kerajaan. Puji Tuhan karena hidup gereja!


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 16

No comments: