Hitstat

09 June 2006

Kejadian Volume 2 - Minggu 4 Jumat

Bersatu Dengan Kristus (1)
Kejadian 2:23-24
“Lalu berkatalah manusia itu: ‘Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.’ Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

Bukan pertobatan yang membuat kita menjadi bagian dari gereja; bukan pengakuan dosa yang membuat kita menjadi bagian dari gereja; juga bukan percaya yang membuat kita menjadi bagian dari gereja, melainkan Kristus menaruh hayat-Nya ke dalam kita, inilah yang membuat kita menjadi bagian dari gereja. Dasar kita menjadi bagian dari gereja adalah kelahiran baru kita. Pada saat dilahirkan kembali, kita menerima Kristus sebagai hayat, diri Tuhan sendiri, di dalam kita.
Karena Kristus telah memberikan diri-Nya kepada kita, maka kita perlu hidup dan berperilaku menurut hayat Kristus ini. Inilah yang dimaksud hidup bersatu dengan Kristus. Allah tidak dapat melakukan lebih dari pada ini untuk kita. Ia telah memberikan Putra-Nya kepada kita, sehingga kita semua dapat menikmati hayat Kristus. Walaupun kita hanya bejana tanah liat, namun ada harta mustika di dalam diri kita. Karena itu, tidak ada sesuatu apa pun yang dapat menggoncangkan kita. Jika kita berperilaku menurut diri sendiri, kita ada di luar gereja. Segala sesuatu selain bagian dari Kristus yang ada di dalam diri kita, bukanlah gereja; itu hanyalah diri kita sendiri. Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: berdasarkan apa dan dari sumber mana kita melayani Tuhan, melakukan pekerjaan-Nya, menuntut hal-hal rohani, dan menempuh jalan rohani? Segala sesuatu kita lakukan berdasarkan Kristus atau diri sendiri? Jika kita melakukan segala sesuatu berdasarkan Kristus, kita dapat merampungkan tujuan Allah. Jika kita melakukan segala sesuatu berdasarkan diri sendiri, sekalipun kita dapat melakukannya dengan baik, itu hanyalah yang bumiah, tidak dapat merampungkan kehendak kekal Allah.

Bersatu Dengan Kristus (2)
1 Kor. 2:2-4; Yoh. 3:6

Banyak orang berkata bahwa mereka hendak mempersembahkan segala miliknya untuk dipakai oleh Tuhan. Tetapi Allah tidak dapat menerima apa pun yang berasal dari diri manusia. Allah tidak dapat mengambil atau menggunakan apa pun yang berasal dari manusia sendiri. Saudara saudari, kita jangan melakukan kesalahan yang serius kerena berpendapat asalkan kita menyerahkan diri kepada Tuhan, bersama-sama dengan kemampuan, bakat, dan segala sesuatu yang kita miliki, segalanya akan beres. Tetapi, kita harus ingat, Kristus hanya mau menerima apa yang berasal dari diri-Nya sendiri.
Kita mungkin berkata, “Di antara rasul-rasul, bukankah ada Paulus? Bukankah ia berpendidikan? Bukankah ia orang yang sangat pandai?” Tetapi kita harus ingat kata-kata yang Paulus ucapkan tentang dirinya sendiri, “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh” (1 Kor. 2:2-4). Dalam gereja hanya ada satu hal yang diakui — yang berasal dari Kristus. Hanya yang berasal dari Kristus dapat kembali kepada Kristus. Bahan untuk membangun mempelai perempuan ini adalah Kristus sendiri.
Allah tidak pernah menggunakan ciptaan lama, apa yang berasal dari manusia, untuk membangun apa yang berasal dari Allah. Ia sama sekali tidak mungkin menggunakan hal-hal apa pun yang bersifat daging untuk menghasilkan sesuatu yang rohani. Semua perkara adalah masalah sumber. Hanya pekerjaan yang dilakukan dari roh dapat menghasilkan roh. Masalahnya di sini bukanlah apakah sasaran atau tujuannya benar, tetapi bagaimana prosesnya. Manusia selalu berpikir asalkan tujuannya benar, segala sesuatu yang lain juga benar. Tetapi Allah tidak hanya bertanya apakah tujuannya benar, Ia juga bertanya bagaimana kita melakukannya. Kemampuan dan kepandaian alamiah manusia, yang belum dibereskan di salib, tidak ada manfaat rohaninya. Tuhan berkata, “Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging.”
Jadi, yang penting bukan hanya memiliki tujuan rohani saja, prosesnya, caranya, bahkan manusianya sendiri pun juga harus rohani. Yang diminta oleh Allah ialah semua berasal dari Kristus, semua dilahirkan dari roh. Hanya apa yang berasal dari Adam, bukan dari tanah, yang dapat disebut Hawa, dan hanya apa yang berasal dari Kristus dapat disebut gereja. Segala sesuatu yang tidak berasal dari Kristus, tidak ada hubungannya dengan gereja.

Penerapan:
Jika kita bekerja menurut diri kita sendiri, kita tidak mengerjakan pekerjaan Allah. Kita harus tahu bahwa yang diperhatikan Allah adalah masalah sumber, bukan masalah baik atau buruk. Pelajaran yang pertama adalah, kita menolak segala sesuatu yang berasal dari diri sendiri, dan pelajaran yang terakhir adalah, kita masih tetap harus menolak segala sesuatu yang berasal dari diri sendiri.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, Engkau adalah kebenaran yang sejati dan sumber kebenaran. Aku mengakui dalam usaha dan pelayananku terhadap sesama, seringkali bukan bersumber dari-Mu, tetapi dari ide dan caraku sendiri. Tuhan Yesus, ampunilah aku dan bawalah aku mengalami Engkau sebagai Sang sumber.

No comments: