Hitstat

10 June 2006

Kejadian Volume 2 - Minggu 4 Sabtu

Tubuh Kristus Hanya Satu
Kejadian 2:24
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

Kehendak kekal Allah ialah ingin mendapatkan manusia “korporat” yang berasal dari Kristus, yaitu gereja. Gereja bukanlah sekadar perkumpulan beberapa orang Kristen; gereja adalah masalah hayat, yaitu memiliki Kristus yang sama. Kita harus memperhatikan bahwa manusia yang diinginkan Allah bukanlah manusia individual. Dalam pandangan Allah, hanya ada satu Kristus dan satu gereja. Allah hanya melihat dua manusia di dunia ini. Adam adalah manusia yang pertama, dan Kristus adalah manusia yang terakhir (1 Kor. 15:45). Tidak ada yang lain. Tubuh Kristus, sama seperti Hawa, hanya satu, bukan banyak!
Satu Korintus 10:17 mengatakan, “Maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.” Rasul Paulus dengan jelas mengatakan bahwa roti ini mewakili Tubuh Kristus, yaitu segenap gereja. Walaupun kita banyak, Tubuh itu satu. Gereja bukanlah individu “aku” ditambah dengan individu “kamu”, bahkan bukan “semua orang” Kristen yang disatukan di seluruh dunia ini. Gereja adalah Kristus di dalam kita, Kristus di dalam dia, dan Kristus di dalam semua orang Kristen yang dipersatukan, di seluruh dunia ini, sepanjang abad. Manusia alamiah kita tidak ada hubungannya dengan gereja.
Karena alasan inilah maka semua perpecahan dan individualisme harus disingkirkan. Sampai di sini, kita membutuhkan dua wahyu: yang pertama, bahwa Tubuh itu satu; yang kedua, bahwa aku adalah sebagian dari Tubuh itu, aku adalah anggota Tubuh itu. Sebagai anggota tubuh, kita tidak seharusnya membenarkan diri kita sendiri, atau beranggapan bahwa sebagai anggota tunggal, kita dapat menjadi unit yang utuh.

Kita Hanyalah Salah Satu Anggota Tubuh
Ef. 1:23; 1 Kor. 1:12-13; Rm. 12:4-5

Karena Allah ingin mendapatkan manusia korporat, maka walaupun kita telah memiliki hayat Allah di dalam diri kita, Allah masih perlu bekerja di dalam kita untuk menghancurkan individualisme kita. Allah harus menghancurkan pemikiran bahwa “aku sendiri sudah cukup”. Hanya ada satu Hawa; demikian juga hanya ada satu Tubuh Kristus. Semua anak Allah, yang ikut berbagian dalam hayat Kristus, bukanlah banyak individu laki-laki dan perempuan, melainkan harus menjadi satu manusia. Ia harus meremukkan kita hari demi hari sampai kita mengenal hayat Tubuh.
Karena itu, setiap orang Kristen harus menuntut hayat Tubuh. Jika kita tidak menuntut hayat Tubuh, kita tidak dapat menuntut hayat mempelai perempuan. Jangan sekali-kali berpikir, tidak ada bedanya apakah kita mengalami hayat Tubuh atau tidak. Jika kita melihat lambang dalam Kejadian pasal dua, kita akan nampak hubungan antara tubuh dan mempelai perempuan. Hawa dibuat dari tulang rusuk Adam, karena itu ia adalah tubuh Adam. Karena sebagian tubuh Adam digunakan untuk membuat Hawa, maka kedudukan Hawa adalah tubuh Adam. Tetapi setelah Hawa diciptakan, Allah membawanya kepada Adam, dan ia menjadi mempelai perempuan Adam. Inilah hubungan antara tubuh dan mempelai perempuan. Apa yang berasal dari Adam adalah tubuh Adam, dan apa yang dibawa kepada Adam adalah mempelai perempuannya. Saat ini gereja adalah Tubuh Kristus, tetapi di masa kelak gereja akan menjadi mempelai perempuan Kristus. Saat ini gereja adalah Tubuh Kristus, untuk mengekspresikan hayat Kristus. Suatu hari kelak, ketika hayat gereja sudah matang, Allah akan membawa gereja yang rohani kepada Kristus, dan pada hari itu, gereja akan menjadi mempelai perempuan Kristus.
Kita harus tahu bahwa jika pada hari ini kita mendapatkan hayat Tubuh, pada masa kelak, kita akan mendapatkan hayat mempelai perempuan. Semua orang Kristen harus mengenal Tubuh Kristus. Seorang Kristen harus tahu bahwa ia hanya salah satu anggota dari satu Tubuh. Allah ingin mendapatkan satu Tubuh, bukan banyak orang Kristen yang berdiri sendiri-sendiri dan terisolasi. Yang dirindukan Allah adalah Hawa yang utuh, bukan sebuah tangan di sini dan sebuah kaki di sana. Allah harus mendapatkan Hawa sebagai manusia yang utuh, demikian baru berguna bagi-Nya dan kelak baru bisa menjadi mempelai-Nya.
Kita harus tahu bahwa rintangan terbesar terhadap kehendak Allah bukanlah perpecahan yang luaran, tetapi diri kita sendiri, manusia individual, yang tidak mengenal hayat Tubuh.

Penerapan:
Individualisme adalah penghalang terbangunnya gereja, Tubuh Kristus. Keindividuan kita perlu diremukkan dari hari ke hari. Jangan memberi kesempatan terhadapnya. Belajarlah untuk mengesampingkan opini alamiah, kepentingan pribadi yang dapat menghancurkan Tubuh Kristus.

Pokok Doa:
Tuhan bawalah aku untuk meletakkan opiniku yang usang, mengesampingkan keinginan pribadiku. Tuhan ampunilah aku yang begitu alamiah ini. Tuhan aku tidak mau menjadi perusak gereja tetapi aku mau menjadi pembangun gereja.

No comments: