Hitstat

07 March 2007

Kejadian Volume 12 - Minggu 3 Kamis

Berkat dan Nubuat tentang Asyer
Kejadian 49:20
“Asyer, makanannya akan limpah mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja.”

Setelah pemulihan oleh Gad, kita menjumpai kecukupan bersama Asyer. Kejadian 49:20 mengatakan, “Asyer, makanannya akan limpah mewah dan ia akan memberikan santapan raja-raja.” Sejarah Asyer diawali dengan berkat yang melebihi serta kasih karunia yang melampaui. Ulangan 33:24 mencatat: “Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki; biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya.” Asyer menerima berkat yang melebihi dan kasih karunia yang paling utama. Dalam kemurtadan Dan, kita kehilangan semua berkat dan kasih karunia, tetapi dalam kemenangan Gad, berkat itu dipulihkan dan kasih karunia diraih kembali. Sekarang di atas diri Asyer kita melihat berkat yang berlebih dan kasih karunia yang melampaui.
Kapankala kita menikmati dan mengalami Kristus, membantu saudara-saudara kita mendapatkan Kristus sebagai bagian mereka, maka kita akan mempunyai suplaian rohani yang limpah dan mewah di dalam kehidupan gereja. Suplaian rohani yang kita nikmati dalam kehidupan gereja hari ini bukan sekedar makanan biasa, tetapi makanan raja. Kita adalah keluarga raja, dan santapan kitapun adalah santapan raja. Apa saja yang kita nikmati dalam ministri Perjanjian Baru adalah santapan raja-raja.
Ulangan 33:25 memberi tahu kita bahwa Asyer juga mempunyai cadangan hidup yang berlimpah untuk hidup, bertumbuh, berperang dan membangun. Bagian pertama ayat ini mengatakan, “Biarlah di bawah sandalmu ada besi dan tembaga” (Ibrani). Makanan yang berlimpah dan santapan raja-raja adalah untuk hidup dan pertumbuhan, sedangkan besi dan tembaga untuk berperang dan membangun. Di dalam Kristus dan kehidupan gereja, kita memiliki semua perbekalan ini.

Hidup dalam Kelimpahan
Gal. 5:25; Ul. 33:24-25; Flp. 1:19; 4:11-13; Mzm. 23:1

Untuk menempuh hidup setiap hari, kita memerlukan suplai yang berlimpah-limpah dari Roh itu (Gal. 5:25). Ulangan 33:24 mengatakan, “Biarlah ia mencelupkan kakinya ke dalam minyak.” Ini tentu merupakan bahasa kiasan. Makna rohani mencelupkan kaki ke dalam minyak berarti penuh dengan Roh. Dalam pelambangan, minyak ditujukan kepada Roh Allah. Asyer bukan sekadar memiliki sedikit minyak, justru cukup untuk mencelupkan kakinya ke dalamnya. Ini berarti di dalam Kristus, kita mempunyai suplai Roh yang amat berlimpah-limpah (Flp. 1:19). Kita patut bersyukur dan memuji Tuhan, bahwa sejak kita diselamatkan dan tinggal di dalam kehidupan gereja, kita mempunyai makanan yang limpah dan mewah, santapan raja-raja, dan suplai yang melimpah-limpah dari Roh itu.
Ulangan 33:25 mencatat tentang Asyer: “Sebagaimana hari-harimu, demikian juga akan menjadi perhentianmu” (bahasa Ibrani). Dalam bahasa Ibrani, kata yang diterjemahkan dengan “perhentian” di sini bukannya kata yang biasa untuk perhentian. Kata ini sangat sulit diterjemahkan. Kata ini berarti selamat, aman, kuat, damai, dan tenang. Jadi menunjukkan suatu kehidupan yang damai sejahtera, kehidupan yang berkecukupan, tidak ada kekuatiran atau sesuatu yang dicemaskan. Jadi Asyer mempunyai suatu kehidupan yang damai sejahtera, berkecukupan, tanpa kekuatiran, tanpa kecemasan. Kehidupannya aman dan terjamin, ditambah dengan suplaian yang serba cukup. Ini berarti bahwa sepanjang hidupnya ia tak akan kekurangan apa-apa. Ia akan mempunyai makanan yang berlimpah-limpah untuk perawatan, senjata untuk pertahanan, dan bahan-bahan untuk pembangunan. Tanpa kekurangan, melainkan berkecukupan, ada perhentian, damai dan sejahtera. Seumur hidupnya, Asyer akan terus menerus menikmati kehidupan yang demikian.
Kapankala kita mempunyai berkat yang melebihi dan kasih karunia yang melampaui, persediaan yang berlimpah, dan suplai Roh yang kaya-raya, pastilah kita mempunyai perhentian yang mutlak dengan kedamaian, kekuatan, keamanan dan kecukupan. Inilah pengalaman Rasul Paulus dalam Filipi 4:11-13. Ia selalu puas dalam situasi apa saja. Tuhan adalah Gembala, sehingga kita tidak kekurangan sesuatu pun (Mzm. 23:1). Bahkan sebagai gantinya, kita penuh dengan kecukupan. Kita mempunyai makanan yang limpah mewah, santapan raja-raja, minyak yang berlimpah, dan besi serta tembaga di bawah sandal kita. Di mana-mana ada persediaan. Karena itu, kita aman dan terjamin, dan mempunyai perhentian serta kekuatan. Kekuatan kita berlaku untuk seumur hidup kita. Sebagaimana hari-hari kita, demikian pula perhentian kita, jaminan keamanan kita, serta kecukupan kita. Inilah pengalaman Asyer.

Penerapan:
Di manakah kita dapat menemukan berkat rohani yang berlimpah dalam kehidupan kita hari ini? Hanya di dalam rumah Tuhan, gereja, kita dapat menikmati berkat yang berlimpah ini. Biarlah seumur hidup kita, tidak meninggalkan rumah Tuhan dan menjadikan gereja sebagai tempat di mana kita dapat menikmati suplai rohani yang berlimpah.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat rohani dan suplai hayat yang telah Kau berikan kepada kami dalam gereja. Biarlah kami terus dipenuhi dengan suplaian hayat-Mu, agar kami juga belajar menyuplai saudara-saudara di dalam rumah-Mu.

No comments: