Hitstat

26 November 2014

1 Tesalonika - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:7-10


Dalam pasal 1 terdapat Allah Tritunggal dan pemberitaan akan Allah Tritunggal di dalam firman, perwujudan-Nya. Firman ini adalah Injil yang diterima oleh kaum beriman. Ketika orang-orang Tesalonika menerima firman, mereka dilahirkan dari Allah dan bersatu dengan Kristus, sehingga mereka menjadi gereja dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Kemudian apa yang mereka lakukan? Mereka melayani Allah yang hidup. Kata melayani yang digunakan dalam ayat 9 bersifat almuhit, meliputi segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Allah itu hidup, sebab Ia benar (sejati), bukan palsu. Dalam 1:9 Paulus membicarakan perihal melayani Allah yang hidup dan benar. Gereja di Tesalonika tersusun dari kaum beriman yang melayani Allah yang hidup dan benar. Ini pula yang kita lakukan hari ini. Fakta bahwa kita melayani Allah yang hidup membuktikan bahwa kita ini di dalam Allah Bapa.

Tidak hanya demikian, dalam ayat 10 Paulus menunjukkan bahwa kita sedang menantikan kedatangan Putra Allah dari surga. Kita melayani Allah yang hidup, dan sedang menanti kedatangan Putra-Nya, yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Yesus, Putra Allah, menyelamatkan kita dari murka yang akan datang. Walaupun murka itu akan datang kelak, namun Ia sekarang terus menyelamatkan kita, dan Ia akan menyelamatkan kita sepenuhnya, sampai suatu hari tidak ada murka lagi.

Melayani Allah yang hidup menunjukkan bahwa kita ada di dalam Allah Bapa, dan menanti Putra-Nya menunjukkan bahwa kita berada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, pelayanan dan penantian kita menandakan bahwa kita adalah orang-orang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Andaikan kita tidak ada di dalam Allah Bapa, kita tidak akan melayani Allah yang hidup, dan kalau kita tidak di dalam Yesus Kristus, Tuhan kita, kita juga tidak akan menantikan Dia.

Ketika merenungkan ayat 1, 9, dan 10, kita nampak bahwa akhir pasal ini selaras dengan permulaannya. Pada permulaan Paulus mengatakan bahwa gereja ada di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Pada akhir pasal ini ia mengatakan tentang melayani Allah yang hidup dan menantikan Putra-Nya. Inilah kehidupan yang kudus bagi hidup gereja, kehidupan yang terdiri dari iman, kasih, dan pengharapan. Iman bekerja, kasih berusaha, dan pengharapan bertekun.

Iman adalah fondasi susunan kehidupan yang kudus bagi hidup gereja. Di atas fondasi ini ada pembangunan, inilah usaha kasih. Kemudian batu atap atau batu puncak pembangunan ini adalah ketekunan pengharapan. Demikianlah terdapat susunan lengkap kehidupan yang kudus bagi hidup gereja: pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan.

Setelah kita nampak hal-hal dasar dalam 1 Tesalonika 1 -- Allah Tritunggal, firman sebagai perwujudan Allah Tritunggal, tanda di dalam Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, serta pekerjaan iman, usaha kasih, dan ketekunan pengharapan -- barulah kita akan tahu beban yang terkandung di dalam roh Paulus ketika menuliskan bagian firman ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 4

No comments: