Hitstat

05 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 4 Jumat



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 2 Tes. 1:1-2


Kedua surat Tesalonika ini memberi tahu kita bahwa gereja tersusun dari manusia, dalam hal ini orang-orang Tesalonika. Tesalonika adalah kota yang jahat, dan penduduknya sebagian besar amoral. Namun demikian, beberapa orang yang tadinya amoral telah diselamatkan dan dilahirkan kembali dan menjadi bahan penyusun gereja di lokal mereka di dalam Allah Tritunggal. Karena alasan ini, Paulus menyebut gereja Tesalonika di dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Melalui ungkapan ini Paulus menunjukkan Allah Tritunggal.

Ada orang, ketika membaca tentang gereja orang-orang Tesalonika di dalam Allah Tritunggal, mereka mungkin membantah, "Anda mengatakan bahwa 1:1 menunjukkan gereja di dalam Allah Tritunggal. Memang benar, ayat ini menyinggung Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Putra, tetapi tidak mengatakan tentang Roh. Jika ayat ini membicarakan Allah Tritunggal, di manakah Roh itu?" Di sini kita mendapatkan satu di antara banyak contoh atau bukti bahwa banyak hal yang tidak diutarakan Alkitab, kalaupun pentingnya tidak melebihi perkataan yang diutarakan, sedikitnya juga sama pentingnya. Di dalam kontak kita dengan kaum saleh, sering ada sesuatu yang sengaja tidak kita katakan kepada mereka, dan hal itu mungkin lebih penting daripada apa yang kita katakan. Mengapa Paulus tidak mengatakan "gereja orang-orang Tesalonika di dalam Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus?" Pada akhirnya kita akan nampak bahwa Paulus memiliki alasan yang baik dalam menyebut Bapa, dan Kristus Putra, tanpa menyebut Roh.

Yakinlah bahwa Allah yang disebutkan dalam 1:1 adalah Allah Tritunggal. Kita mengetahui ini dari fakta bahwa Paulus pertama-tama menyebut Bapa, yang pertama di antara Trinitas. Bila kita memiliki yang pertama, kita juga memiliki yang kedua, Putra dan yang ketiga, Roh itu. Fakta bahwa Paulus menyebut Bapa merupakan petunjuk kuat bahwa ia sedang memikirkan Allah Tritunggal. Selain itu, ungkapan "Tuhan Yesus Krsitus" menyiratkan Roh Kudus. Ungkapan "Allah Bapa" dan "Tuhan Yesus Kristus" keduanya menyiratkan Roh. Jadi, dalam 1:1 Roh itu telah tersirat di dalamnya dan bisa dipahami.

Kita harus yakin bahwa Allah yang disebut dalam 1:1 adalah Allah Tritunggal. Berada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus menyiratkan bahwa kita pun berada di dalam Roh. Maka dalam 1:1 tersirat Allah Tritunggal. Ayat tersebut menunjukkan gereja ada di dalam Allah Tritunggal.

Mengatakan gereja milik Allah atau milik Kristus adalah lebih sederhana. Mengatakan bahwa gereja ada di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus lebih dalam dan rahasia. Misalnya, mengatakan kita ini milik seseorang, ini adalah suatu perkara; tetapi mengatakan bahwa kita berada di dalam orang tersebut, adalah perkara yang mutlak lain. Secara insani, mengatakan milik seseorang itu memang mungkin, tetapi berada di dalam orang itu secara sungguh-sungguh jelas tidak mungkin. Hanya dengan cara organik dan hayat gereja baru bisa berada di dalam Allah Tritunggal. Kita tidak cukup memahami cara hayat, tetapi Allah mengerti sepenuhnya. Selain itu, hanya Allah yang dapat mengerjakan sesuatu secara hayat. Dalam cara yang organik dan hayat, Allah telah memungkinkan gereja berada di dalam Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 7

No comments: