Hitstat

01 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 4 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:4-8


Dalam 1:8 firman Tuhan dan iman kepada Allah adalah sinonim (sama arti). Ayat ini menerangkan bahwa dari orang-orang Tesalonika firman Tuhan menggema luas dan tersiar pula iman mereka kepada Allah. Jadi, firman yang menggema luas ialah iman yang tersiar.

Apakah iman? Hampir tidak ada seorang pun mampu memberikan definisi yang memuaskan. Memang sulit sekali menerangkan apa itu iman. Namun dengan mengkaji ayat-ayat ini secara saksama, kita akan dapat menemukan pengertian yang tepat tentang iman.

Pertama, iman ialah adanya firman yang diberitakan kepada kita. Kedua, iman meliputi kita menerima firman dan menggemakannya. Firman semacam inilah iman. Firman Injil diberitakan, diterima, dan digemakan. Demikianlah firman menjadi iman di dalam kita. Ketika penginjil memberitakan, firman itu Injil. Tetapi ketika kita menerima firman, terlebih ketika kita menggemakan firman, firman itu menjadi iman di dalam kita.

Misalkan, seorang penginjil berbicara kepada seorang yang belum percaya mengenai kejatuhan manusia dan penyelamatan Allah. Orang yang menginjil itu memberi tahu orang yang belum percaya itu bahwa di dalam Kristus Allah telah berinkarnasi, Ia telah disalibkan karena dosa-dosa kita, Ia telah bangkit dari antara orang mati, dan Ia telah menjadi Roh pemberi-hayat dengan tujuan berhuni di batin kita. Ketika orang yang belum percaya ini menerima firman Injil dan mengumumkannya, firman itu menjadi iman.

Kini kita perlu mempelajari isi firman, yaitu Injil, yang diberitakan Paulus. Tidak diragukan, Paulus memberitakan Allah Tritunggal. Dalam ayat 4 ia berkata, "Dan kami tahu, hai Saudara-saudara yang dikasihi Allah bahwa Ia telah memilih kamu." Pemilihan mengacu kepada pekerjaan Bapa dalam kekekalan yang lampau. Saat itulah Allah sudah memilih kita. Dalam ayat 10 Paulus mengungkapkan Putra sebagai Dia yang menyelamatkan kita. Putra adalah Penyelamat, Penolong. Dalam ayat 5 Paulus mengatakan bahwa mereka memberitakan Injil dalam kekuatan dan dalam Roh Kudus; dan dalam ayat 6 kita nampak bahwa orang-orang Tesalonika menerima firman itu dengan sukacita Roh Kudus. Fakta bahwa Injil itu diberitakan di dalam Roh Kudus menunjukkan bahwa Roh adalah Dia yang mentransmisikan hal-hal Allah ke dalam kita. Jadi, Allah Bapa memilih kita, Allah Putra merampungkan penebusan yang menyelamatkan kita, dan Allah Roh mentransmisikan semua hal ilahi kepada kita. Inilah isi firman yang diberitakan Paulus sebagai Injil. Inilah alasan saya mengatakan bahwa Allah Tritunggal terwujud di dalam firman.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 6

No comments: