Hitstat

08 December 2014

1 Tesalonika - Minggu 5 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Tes. 1:1; 2 Kor. 13:13


Kita telah nampak bahwa 1:1 menunjukkan gereja ada di dalam Allah Tritunggal. Paulus menyinggung Allah Tritunggal dalam 2 Korintus 13:13, "Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." Di sini terdapat tiga lipat berkat Allah Tritunggal. Berkat kasih, anugerah, dan persekutuan. Allah Tritunggal yang diwahyukan dalam ayat ini adalah Allah yang telah melalui proses. Allah yang di dalam-Nya gereja hari ini berada merupakan Allah Tritunggal yang telah melalui proses, yakni Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Apakah hasrat Allah Bapa itu? Menurut Perjanjian Baru, Bapa menghendaki banyak putra. Perkataan Bapa selalu tertuju pada keputraan. Untuk memperoleh putra-putra ini, Ia terus melahirkan banyak putra. Bagi-Nya, jumlah putra tidaklah perlu dibatasi. Semakin banyak semakin baik. Bapa menghendaki putra-putra, karena itu Ia terus melahirkan putra-putra.

Allah Bapa memiliki tujuan yang pasti dalam menghasilkan banyak putra. Ia bukan Bapa yang tolol, yang tanpa tujuan. Ia justru mempunyai tujuan dan rencana. Pemilihan dan penentuan Allah sejalan dengan tujuan-Nya. Pertama Ia memilih kita dan kemudian menentukan kita. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah pemrakarsa dan pemulai yang unik. Jadi, gereja di dalam Allah Bapa menyiratkan bahwa gereja ada di dalam tujuan, rencana, pemilihan, dan penentuan Allah. Tidak diragukan, gereja juga berada dalam panggilan Allah. Gereja di dalam Allah Bapa berarti juga gereja di dalam Dia yang adalah pemrakarsa dan pemulai.

Pengertian mengenai gereja di dalam Bapa ini bukan hanya masalah doktrin, tetapi sangat berkaitan dengan kita di dalam pengalaman kita yang riil. Problem di antara orang Kristen hari ini adalah mereka memiliki banyak tujuan dan rencana, banyak pemrakarsa dan pemulai. Ini tidak benar. Semua orang Kristen harus memiliki tujuan yang unik, yakni tujuan Bapa kita. Kita pun harus memiliki rencana yang unik dari Bapa. Ini berarti pemrakarsa dan pemulai hanyalah satu, yaitu Bapa. Kita tidak boleh memprakarsai atau memulai gerakan apa pun. Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika semua orang Kristen menyingkirkan tujuan dan rencana mereka sendiri dan hanya memiliki satu pemrakarsa dan pemulai. Di antara kita akan terwujud keesaan! Tidak ada tempat bagi perpecahan apa pun.

Kita telah melihat sedikit tentang arti gereja di dalam Bapa. Sekarang mari kita lanjutkan melihat apa arti gereja di dalam Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kristus adalah perkara yang amat besar. Di dalam Kristus berarti tidak ada dosa, daging, ego, hayat alamiah, ciptaan lama, maut, dan Iblis. Jika kita di dalam Kristus, segala sesuatu yang negatif telah diakhiri. Dosa, maut, ego, daging, Iblis, dan ciptaan lama semuanya telah diakhiri. Bagi mereka yang ada di dalam Kristus, segala sesuatu yang bukan Allah, telah diakhiri.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Tesalonika, Buku 1, Berita 8

No comments: