Hitstat

17 March 2017

Wahyu - Minggu 6 Jumat



Pembacaan Alkitab: Why. 2:8-11
Doa baca: Why. 2:9
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, sebaliknya mereka adalah jemaah  Iblis.


Tuhan menghargai gereja yang menderita ini. Gereja yang menderita ini miskin dalam hal materi, tetapi kaya dalam kelimpahan hayat Tuhan (ay. 9a). Sebab itu, seolah-olah Tuhan berkata, "Kamu menderita kesusahan dan kemiskinan, namun kamu kaya. Secara jasmani kamu miskin, tetapi secara rohani kamu kaya. Kamu miskin akan barang-barang duniawi, tetapi kaya akan benda-benda surgawi." Menderita penganiayaan adalah sarana yang membawa kita masuk ke dalam kekayaan Kristus. Makin berat kita dianiaya dan menderita kemiskinan, makin kayalah kita di dalam Kristus.

Menurut surat ini, penganiayaan berasal dari agama, dari jemaah Iblis (Satan), orang-orang Yahudi yang tidak percaya (ay. 9b). Fitnah dari orang-orang Yahudi kepada gereja yang menderita ini berupa suatu kritik jahat terhadap gereja. Pengikut-pengikut agama Yahudi ini adalah orang-orang Yahudi menurut daging, tetapi bukan orang Yahudi menurut roh (Rm. 2:28-29). Orang-orang Yahudi ini, berkeras kepala mempertahankan sistem agama Yahudi, yang meliputi keimaman suku Lewi, tata cara mempersembahkan kurban, dan Bait Suci yang material. Semuanya itu adalah lambang-lambang yang telah digenapkan dan digantikan oleh Kristus. Karena gereja di bawah perjanjian yang baru dalam ekonomi Allah tidak berbagian dalam praktek agamis mereka, para penganut agama Yahudi mengkritik gereja dengan memfitnahnya. Pada prinsipnya, hari ini pun sama, agamawan memfitnah gereja-gereja dalam pemulihan Tuhan, yang mencari Tuhan dan mengikuti Tuhan di dalam roh dan hayat, yang tidak memperhatikan segala sistem dan praktek agamis yang mana pun.

Tuhan berkata, mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian adalah "jemaah Iblis". Istilah "jemaah Iblis" sangat menakutkan. Sinagoge (jemaah) adalah tempat orang Yahudi menyembah Allah, terutama dengan membaca dan meneliti kitab Perjanjian Lama. Namun, karena kedegilan mereka dalam mempertahankan konsepsi mereka yang agamis dan tradisional, mereka menjadi satu dengan Iblis menentang jalan hayat Allah untuk menggenapkan tujuan-Nya. Sinagoge menganiaya Tuhan Yesus (Mat. 12:9-14; Luk. 4:28-29; Yoh. 9:22), kemudian menganiaya para rasul (Kis. 6:9; 13:43, 45-56, 50; 14:1-2, 19; 17:1, 5-6), lalu kini menindas gereja (Why. 3:9). Karena itu, Tuhan menyebut mereka "jemaah Iblis". Tampaknya mereka yang di sinagoge menyembah Allah, namun sesungguhnya mereka sedang menentang Allah. Mereka menganiaya dan membunuh orang-orang yang sungguh-sungguh menyembah Allah, tetapi mereka masih mengira bahwa dirinya sedang melayani Allah (Yoh. 16:2). Sinagoge orang Yahudi menghasut pemerintah Roma untuk menganiaya gereja yang menderita. Sejak itu, dari abad ke abad, orang-orang yang bergairah untuk agama mengikuti jejak mereka, menganiaya orang-orang yang sungguh-sungguh mencari dan mengikuti Tuhan di dalam roh dan hayat, sambil tetap mengira bahwa dirinya sedang mempertahankan kepentingan Allah. Agama selalu menggunakan politik untuk merusak gereja. Agama tidak mempunyai kekuatan untuk merugikan jasmani orang yang mengasihi Tuhan, tetapi dapat menggunakan politik dan pemerintah untuk merusak gereja. Beberapa agama/kepercayaan termasuk dalam kategori ini, menjadi organisasi Iblis, sebagai alat Iblis untuk merusak ekonomi Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 1, Berita 11

No comments: