Hitstat

31 October 2017

Matius - Minggu 5 Selasa

Pembacaan Alkitab: Mat. 3:5
Doa baca: Mat. 3:5
Lalu datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan seluruh daerah sekitar Yordan.


Sekalipun Yohanes Pembaptis dilahirkan sebagai seorang imam, tetapi ia melepaskan posisi imam lahiriah. Dengan posisi lahiriah kelahirannya, ia bukan seorang imam yang sejati, melainkan seorang yang bertokoh imam, imam dalam bayangan. Dalam Matius 3:1 Yohanes datang berkhotbah di padang gurun sebagai imam sejati. Khotbah Yohanes Pembaptis merupakan permulaan ekonomi Perjanjian Baru Allah. Ia berkhotbah tidak di dalam Bait Suci, kota kudus, di mana umat beragama dan berkebudayaan menyembah Allah menurut peraturan-peraturan kitab mereka; melainkan di padang gurun, secara “liar”, tidak mempertahankan peraturan lama apa pun. Ini menunjukkan bahwa penyembahan Allah secara kuno menurut Perjanjian Lama telah disingkirkan dan yang baru segera dibawa masuk. Padang gurun di sini menunjukkan bahwa cara baru Perjanjian Baru Allah berlawanan dengan agama dan kebudayaan. Ini menunjukan pula bahwa yang usang tidak ada yang tersisa dan sesuatu yang baru segera dibangun.

Yohanes menggenapkan ministrinya dengan menempuh hidup dalam cara yang mutlak berlawanan dengan agama dan kebudayaan dan di luar agama dan kebudayaan. Yohanes terlahir sebagai imam. Menurut peraturan hukum Taurat, dia seharusnya memakai pakaian imam yang terbuat dari kain lenan halus, dan makan makanan imam, yang terutama terbuat dari tepung halus dan daging dari kurban yang dipersembahkan kepada Allah oleh umat-Nya. Namun yang dilakukan Yohanes berbeda sama sekali. Dia memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makan belalang dan madu hutan. Semua benda itu tidaklah beradab, tidak berkebudayaan, dan tidak sesuai dengan peraturan agama. Di samping itu, Yohanes tidak tinggal di kota yang berkebudayaan, melainkan di padang gurun (Luk. 3:2). Semuanya itu menunjukkan bahwa dia sepenuhnya telah meninggalkan zaman Perjanjian Lama, yang sudah merosot menjadi satu agama yang bercampur dengan kebudayaan manusia. Maksudnya adalah memperkenalkan ekonomi Perjanjian Baru Allah, yang hanya tersusun oleh Kristus dan Roh hayat.

Pemberitaan Yohanes ialah, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” (ayat 2). Semua orang harus bertobat sebab kerajaan sudah datang dan karena Raja sudah ada. Kita perlu bertobat agar Raja mendapatkan kita dan kita menjadi umat-Nya. Setelah kita bertobat, Raja mendapatkan kita dan kita mendapatkan Dia. Melalui Raja mendapatkan kita dan kita mendapatkan Dia, kita dan Raja menjadi kerajaan. Kerajaan segera mengikuti Raja. Jika Anda menerima Raja dan Ia pun mengambil Anda sebagai umat-Nya, pada saat itu juga kerajaan datang. Jika Anda bertobat, Raja akan mendapatkan Anda, Anda akan mendapatkan Raja, dan kerajaan akan ada di sini.

Hidup gereja yang wajar hari ini ialah kerajaan. Kita semua telah bertobat, Raja telah mendapatkan kita dan kerajaan ada di sini beserta kita. Haleluya, kerajaan ada di sini, sekarang ini juga! Semua ini tergantung pada pengenal.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 8

No comments: