Hitstat

13 October 2017

Wahyu - Minggu 2 Jumat

Pembacaan Alkitab: Rut 1:15-17
Doa baca: Rut 1:16
Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.”


Sekarang kita harus memperhatikan prinsip yang mengendalikan kesatuan kita dengan Kristus. Prinsip pertama ialah tidak peduli bagaimana latar belakang kita, kita harus berpaling kepada Allah dan umat-Nya. Kedua, kita harus menikah dengan orang yang tepat; bukan secara fisik, melainkan secara rohani. Setelah kita berpaling kepada Allah dan umat-Nya, kita harus disatukan, dibangun, dan dilibatkan dengan orang-orang yang tepat. Ketiga, kita harus menghasilkan buah yang tepat. Kemudian, kita akan berbagian dalam hak kesulungan Kristus.

Jika kita ingin mengetahui kisah tentang Boas, kita harus membaca Kitab Rut, suatu kisah yang baik. Dalam kitab tersebut Boas melambangkan Kristus, sedangkan Rut melambangkan gereja. Kitab Rut mengatakan bahwa Boas menebus Rut dan menebus hak kesulungan baginya. Ini berarti Kristus sebagai Boas kita yang sejati, telah menebus kita dan menebus hak kesulungan kita.

Boas menebus warisan sanaknya dan menikahi jandanya (Rut 4:1-17), karena itu ia menjadi leluhur Kristus yang kenamaan, rekan Kristus yang besar. Sebagai seorang saudara dan seorang Boas, Anda wajib memperhatikan hak kesulungan Kristus untuk yang lain, bukan hanya hak kesulungan Anda sendiri. Dengan kata lain, Anda jangan memperhatikan kenikmatan Anda sendiri atas Kristus, tetapi juga memperhatikan kenikmatan orang lain atas Kristus.

Rut adalah menantu Naomi. Sewaktu kita membaca kisahnya, kita nampak bahwa Naomi telah kehilangan kenikmatan, hak kesulungan. Namun menurut ketentuan Allah, ada satu jalan untuk memulihkan hak kesulungan itu, yaitu dengan menebusnya. Tetapi yang menebus harus orang lain. Prinsipnya sama dengan hidup gereja hari ini. Bila saya kehilangan hak kesulungan, maka saudara-saudara boleh menebusnya untuk saya. Sering kali, beberapa orang dari kaum saleh yang terkasih kehilangan kenikmatannya atas Kristus. Di satu aspek, mereka menjadi Naomi atau Rut. Jika demikian, Anda perlu menjadi Boas, yang mampu menebus hak kesulungan yang telah hilang dan menikahi orang-orang yang ditebus.

Kini kita akan melihat Rut (1:5). Mungkin kita mengatakan bahwa Rut benar-benar seorang perempuan yang baik, tetapi dia memiliki kekurangan yang besar. Ia sendiri memang tidak terlibat dalam perbuatan sumbang, namun dia itu berasal dari perbuatan sumbang. Rut berasal dari suku Moab (Rut 1:4). Moab adalah anak Lot, hasil perbuatan sumbang Lot dengan putrinya (Kej. 19:30-38). Menurut Ulangan 23:3, bangsa Moab tidak diperbolehkan masuk ke dalam jemaah Tuhan bahkan sampai keturunan kesepuluh. Jadi, Rut adalah perkecualian, dia tidak hanya diterima oleh Tuhan, bahkan menjadi orang yang menakjubkan, yang mengambil bagian dalam kenikmatan atas Kristus.

Walaupun sebagai seorang bangsa Moab, Rut dilarang masuk ke dalam jemaah Tuhan, Rut tetap mencari Allah dan umat-Nya (Rut 1:15-17; 2:11-12). Ini mewahyukan prinsip yang sangat kuat; tidak peduli siapa kita atau apa latar belakang kita, asal kita memiliki hati yang mencari Allah dan umat Allah, kita berada pada posisi yang diterima ke dalam hak kesulungan Kristus. Rut menikah dengan Boas, orang yang beribadah di antara umat Allah, dan melahirkan Obed, kakek Raja Daud.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 1, Berita 3

No comments: