Hitstat

29 August 2006

Kejadian Volume 5 - Minggu 4 Selasa

Pentingnya Memiliki Keturunan
Kejadian 15:5
“Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: ‘Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.’ Maka firman-Nya kepadanya: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’”

Untuk menggenapkan kehendak Allah pada zaman Abraham, hal pertama yang diperlukan adalah keturunan (Kej. 15:1-6; lihat juga Kej. 13:16; 22:17-18; 12:2). Tujuan Allah memanggil Abraham adalah untuk menggenapkan kehendak-Nya. Seperti yang telah kita lihat, kehendak-Nya adalah mendapatkan sekelompok orang yang dalam gambar-Nya mengekspresikan diri-Nya dan memiliki otoritas-Nya untuk mewakili diri-Nya. Tetapi Abraham tidak mempunyai keturunan, bagaimana mungkin Abraham dapat menggenapkan kehendak Allah tanpa keturunan? Abraham memerlukan keturunan yang melaluinya Allah akan mendapatkan sekelompok orang.
Ketika Abraham mengetahui ia perlu keturunan, ia memakai Eliezer sebagai pelengkapnya (Kej. 15:2-4). Tetapi Allah tidak pernah memakai orang/benda-benda yang kita miliki untuk menggenapkan kehendak-Nya. Yang kita miliki tidak lain adalah “Eliezer”. Tak satu pun dari milik kita yang berguna bagi penggenapan kehendak Allah. Kalau kita membaca Galatia pasal tiga, kita akan melihat keturunan tersebut adalah diri Kristus sendiri. Tak satu pun yang kita miliki dapat melahirkan Kristus. Untuk menggenapkan kehendak Allah, kita harus memiliki Kristus yang digarapkan ke dalam kita. Inilah sebabnya mengapa Paulus berkata kepada kita bahwa Kristus diwahyukan di dalam dia (Gal. 1:15-16), Kristus tinggal di dalam dia (Gal. 2:20), Kristus terbentuk (formed) di dalam dia (Gal. 4:19), dan baginya hidup adalah Kristus (Flp. 1:21). Setiap hari kita harus terbuka bagi pekerjaan Kristus di dalam kita. Inilah keperluan kita.

Pentingnya Memiliki Tanah/Negeri
Kej. 15:7; 17-21; 13:14-15, 17; 17:8; Ibr. 13:5

Untuk menggenapkan kehendak Allah, selain harus memiliki keturunan, Abraham juga harus memiliki tanah/ negeri (Kej. 15:17-21; lihat juga 12:7; 13:14-15, 17; 17:8). Karena itu Tuhan berkata kepadanya: “Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu” (Kej. 15:7). Menurut konsepsi Alkitab, tanah/negeri mengacu kepada lima hal besar, yaitu: 1) tempat kediaman umat Allah, 2) tempat bagi mereka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, 3) tempat Allah mengalahkan musuh-musuh, 4) tempat Allah memiliki Kerajaan-Nya, dan 5) tempat Allah memiliki kediaman untuk mengekspresikan diri-Nya. Jadi, akhirnya, di tanah itulah Kerajaan Allah didirikan, bait bagi kediaman Allah didirikan, dan kemuliaan Allah dinyatakan.
Hari ini, bagi kita tanah itu adalah Kristus yang hidup di dalam kita dan tempat di dalamnya kita hidup. Kita harus hidup di dalam Kristus dan hidup bersandar Kristus. Kita jangan sampai kehilangan sasaran dan hanya mencari berkat Allah saja. Jangan menaruh perhatian yang terlampau besar terhadap keperluan hidup kita sebab Bapa kita mengetahui apa yang kita perlukan. Biarkanlah Dia memelihara kita. Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita atau membiarkan kita (Ibr. 13:5). Memang Perjanjian Lama mengutamakan berkat lahiriah, tetapi dalam Perjanjian Baru berkat lahiriah segera digantikan dengan berkat rohani. Efesus 1:3 mengatakan Allah dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam surga. Berkat rohani ini tidak lain adalah Kristus beserta segala kekayaan-Nya.
Pada hari ini, tanah juga adalah gereja, karena gereja adalah perluasan Kristus. Tubuh Kristus, gereja, adalah perluasan Kristus. Di dalam gereja, kita hidup dalam Kristus dan bersandar kepada Kristus; di dalam gereja kita “membunuh musuh-musuh” dan di dalam gereja kita memiliki Kerajaan Allah serta tempat kediaman Allah. Karena alasan inilah, maka ketika kita datang ke dalam perhimpunan gereja, kita akan segera merasakan bahwa kita berada di rumah. Sekarang kita tidak berkelana lagi, kita telah mempunyai satu tempat untuk berdiam dan hidup, tempat di mana kita mempunyai Kerajaan Allah serta tempat kediaman Allah. Baik keturunan maupun tanah, kedua-duanya adalah Kristus. Keturunan adalah Kristus yang di dalam kita dan tanah adalah Kristus yang di dalamnya kita hidup. Dialah keturunan itu dan tanah/negeri untuk menggenapkan kehendak Allah yang kekal. Marilah kita mengejar pengalaman yang lebih dalam, mengalami Kristus sebagai Keturunan dan tanah itu, sehingga kita boleh berbagian dalam penggenapan kehendak Allah.

Penerapan:
Keberadaan kita sebagai orang Kristen adalah untuk menggenapkan tujuan Allah. Sudahkah kita menyatakan Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari? Kita mungkin gagal, tetapi karena itulah kita perlu terus mengambil Dia sebagai segala sesuatu bagi kita. Selain itu kita perlu terus datang ke perhimpunan gereja supaya kita mendapatkan kekuatan menyatakan Dia dalam hidup ini.

Pokok Doa:
Tuhan jagalah hidupku hanya bagi kehendak-Mu semata. Tuhan Yesus, dapatkanlah diriku, keluargaku, waktuku, pekerjaanku. Biarlah semuanya hanya bagi Kristus dan gereja. Selain itu, aku perlu Dikau terus bertambah dalam hidupku, hayat-Mu terus bertumbuh dewasa di dalamku.

No comments: