Hitstat

19 September 2007

Matius Volume 5 - Minggu 4 Kamis

Harta Terpendam dan Mutiara yang Indah
Matius 13:44
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu

Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, “yang ditemukan orang, lalu dipendamnya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.” Orang yang disebut di sini adalah Kristus, yang menemukan Kerajaan Surga dalam Matius 4:12-12:23; memendamnya lagi dalam Matius 12:24-13:43; dan dalam sukacita-Nya pergi ke atas salib dalam Matius 16:21; 17:22-23; 20:18-19; 26:1-27:52; menjual semua milik-Nya dan membeli ladang itu, yaitu menebus bumi yang diciptakan dan hilang, bagi kerajaan.
Pertama-tama, Kristus menemukan harta ketika Ia keluar untuk melayani, Ia menyatakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Ketika penolakan orang-orang Yahudi terhadap Tuhan telah mencapai puncaknya, Ia meninggalkan mereka. Sejak saat itu, ia memendam harta tersebut. Kemudian Ia pergi ke atas salib tidak hanya untuk membeli harta tersebut, tetapi juga ladang, sehingga Ia dapat menebus bumi yang diciptakan oleh Allah.
Kristus pergi ke atas salib untuk menebus bumi ciptaan Allah, karena di dalam bumi terdapat kerajaan, yaitu harta. Untuk memiliki kerajaan di atas bumi, Ia harus menebus bumi, karena bumi ini telah dicemari dan dirusak oleh kejatuhan Iblis dan dosa manusia. Tuhan menjual semuanya itu agar Ia dapat memiliki dan membeli bumi dengan jalan mengorbankan apa yang Dia miliki di atas salib untuk menebus bumi bagi harta kerajaan. Tidak disangsikan lagi, kerajaan ini hanya bisa didapatkan di dalam gereja. Namun manifestasinya berhubungan dengan bangsa Israel yang tertebus. Selama masa seribu tahun, bumi akan menjadi Kerajaan Kristus. Pada saat itu, bumi Israel akan menjadi pusat dari Kerajaan Kristus. Karena itu, kerajaan terutama berhubungan dengan bangsa Israel yang telah dipilih oleh Allah, dipisahkan oleh Allah, dan ditempatkan oleh Allah dalam situasi yang khusus.

Mat. 13:44-46; 16:18; 18:17; Yes. 57:20; Ef. 5:27

Matius 13:45-46 mengatakan, “Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” Pedagang yang dimaksud di sini juga adalah Kristus, yang mencari gereja untuk kerajaan-Nya. Setelah menemukannya dalam Matius 16:18 dan 18:17, Dia pergi ke atas salib dan menjual semua milik-Nya dan membeli gereja untuk kerajaan-Nya.
Melalui ayat di atas, kita nampak pekerjaan Raja surgawi untuk memperoleh mutiara yang berharga. Di atas salib Ia menjual semua milik-Nya dan membeli mutiara itu. Mutiara yang dihasilkan dalam air kematian (dunia yang dipenuhi oleh kematian) oleh tiram yang hidup (Kristus yang hidup), yang dilukai oleh pasir kecil (orang dosa), dan mengeluarkan sekresi hayatnya membungkus pasir yang melukai dirinya (kaum beriman), adalah bahan untuk membangun Yerusalem Baru. Karena mutiara dihasilkan dari laut, yang melambangkan dunia yang dirusak oleh Iblis (Yes. 57:20; Why. 17:15), maka mutiara ini pasti mengacu kepada gereja, yang terutama tersusun dari kaum beriman yang dilahirkan kembali dari dunia bangsa bukan Yahudi dan yang sangat berharga.
Tuhan tidak hanya mencari kerajaan; Ia juga menginginkan gereja yang indah, yaitu mutiara. Menurut Wahyu 21, Yerusalem Baru didirikan dengan batu-batu permata dan mutiara. Dengan kata lain, Yerusalem Baru merupakan kombinasi antara harta dan mutiara. Dalam Matius 13 terdapat dua hal, yaitu harta di ladang dan mutiara di laut. Namun dalam Wahyu 21 kedua hal tersebut dikombinasikan dalam satu kesatuan. Yerusalem Baru ialah kerajaan juga gereja. Dalam Matius 16, istilah gereja dan kerajaan digunakan secara bergantian. Fakta bahwa istilah-istilah ini digunakan secara bergantian menunjukkan bahwa gereja adalah Kerajaan, dan Kerajaan adalah gereja. Akhirnya, dalam Yerusalem Baru, kerajaan dan gereja menjadi satu kesatuan. Efesus 5:27 mengatakan bahwa Kristus akan menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut maupun yang serupa itu. Inilah gereja sebagai mutiara yang indah, yang berasal dari dunia bangsa kafir.

Doa:
Tuhan Yesus, sebagaimana Engkau telah membeli gereja dengan darah adi-Mu yang mahal, biarlah aku juga menghargai gereja-Mu dengan semestinya. Untuk gereja, aku mau menyerahkan seluruh diriku agar berguna di tangan-Mu. Ubah dan perbaruilah aku senantiasa dengan Roh-Mu sehingga aku tidak bercela dan kudus di depan-Mu.

No comments: