Hitstat

15 March 2010

Kisah Para Rasul Volume 5 - Minggu 1 Selasa

Murid-murid itu pertama kalinya disebut Kristen
Kisah Para Rasul 11:26
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Ayat Bacaan: Kis. 11:26; Mat. 5:14; Gal. 2:20; 1 Ptr. 4:16

Kata “Kristen” di sini dalam bahasa aslinya adalah Christianos, satu bentuk kata bahasa Latin. Kata yang terakhir -ianos, itu menunjukkan pengikut dari seseorang, yang diterapkan kepada budak-budak milik keluarga besar di Kekaisaran Romawi. Orang-orang yang menyembah penguasa, Kaisar disebut Kaisarianos, yang berarti pengikut-pengikut Kaisar, orang-orang milik Kaisar. Ketika orang percaya kepada Kristus dan menjadi pengikut-pengikut-Nya, ini membuat orang-orang di Kekaisaran itu menganggap Kristus sebagai satu saingan Kaisar. Di Antiokhia mereka mulai menyebut pengikut-pengikut Kristus itu Christianos (orang-orang Kristen), penganut-penganut Kristus, sebagai satu julukan, satu istilah penghinaan. Ini menunjukkan bahwa mereka memikul kesaksian yang begitu kuat bagi Tuhan, sehingga mereka berbeda dalam pandangan orang-orang yang tidak percaya.
Dalam Matius 5:14 Tuhan Yesus menyebut orang Kristen sebagai “terang dunia”. Terang itu menyingkapkan sesuatu. Orang Kristen adalah terang dunia, berarti keberadaan setiap orang Kristen seharusnya menyingkapkan orang-orang di sekitarnya. Misalnya, orang-orang di sekitar Anda adalah peminum dan penjudi dan dalam sehari-harinya tidak merasakan itu sebagai hal yang tidak wajar, tidak benar. Dengan hadirnya Anda yang bukan seorang peminum dan penjudi di sana, Anda akan menyingkapkan ketidakbenaran mereka. Orang-orang di sekitar Anda senang bertengkar; tetapi Anda selalu ramah dan tersenyum kepada mereka, tidak bertengkar dengan orang lain, sehingga mereka merasa bertengkar adalah salah. Anda berada di tengah-tengah mereka dan menyingkapkan ketidakbenaran mereka, inilah yang disebut terang.
Hari ini istilah orang Kristen seharusnya mengandung satu makna yang positif, yaitu, seorang yang milik Kristus dan bersatu dengan Kristus, memiliki hayat dan sifat-Nya dalam satu kesatuan yang organik dengan Dia; yang hidup oleh Dia dan memperhidupkan Dia dalam kehidupannya sehari-hari (Gal. 2:20). Kita tidak boleh malu, jika kita menderita sebagai orang Kristen. Sebaliknya, kita harus berani memperbesar Kristus dalam pengakuan kita dengan cara hidup kita yang kudus dan bajik untuk memuliakan Allah dalam nama ini.

No comments: