Hitstat

12 September 2014

Kolose - Minggu 24 Jumat



Pembacaan Alkitab: 2:1-2


Sebelum Allah dapat diterima oleh manusia, Ia harus menjadi manusia lebih dulu. Sebab itu, penciptaan diikuti dengan inkarnasi. Dalam proses inkarnasi, Allah menjadi manusia, dilahirkan oleh dara Maria dengan cara yang sangat rendah dan sederhana. Menurut Yesaya 9:5, anak yang dilahirkan bagi kita ialah Allah yang perkasa. Ini berarti anak yang dilahirkan di palungan di Betlehem itu adalah Allah yang perkasa itu sendiri. Sebagai seorang anak, Ia dibesarkan di Nazaret, di wilayah Galilea yang dianggap hina. Ia tidak tinggal di rumah gedung orang kaya, tetapi di rumah seorang tukang kayu yang miskin. Bayangkanlah Yesus, Allah yang perkasa yang berinkarnasi, hidup di rumah tukang kayu di Nazaret kira-kira tiga puluh tahun! Pencipta alam semesta telah hidup di bumi sedemikian rupa. Ini merupakan bagian yang penting dari sejarah Allah.

Pada akhir kehidupan-Nya di bumi, Tuhan Yesus disalibkan. Kita perlu memahami bahwa Dia yang tersalib adalah Allah itu sendiri. Allah telah tersalib dan tergantung di kayu salib bagi kita. Setelah itu, Ia dikubur dalam makam dan berpiknik dalam alam kubur, daerah maut. Walau Iblis melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menahan Dia, tetapi pada hari ketiga Dia bangkit dari antara orang mati, dan keluar dari kubur dalam kebangkitan. Sekarang, dalam kebangkitan, Dia adalah Roh pemberi-hayat. Melalui inkarnasi Allah menjadi seorang manusia, dan dalam kebangkitan Dia menjadi Roh pemberi-hayat.

Kita telah menunjukkan bahwa Kristus yang telah kita terima adalah rahasia Allah dan sejarah Allah. Kristus yang telah kita terima adalah Allah berikut sejarah-Nya yang ajaib. Sebagai Sang almuhit, Kristus mencakup sifat ilahi, sifat insani, kehidupan insani, penyaliban, kebangkitan, kenaikan, pemuliaan, dan penobatan. Dia mencakup semua atribut ilahi dan kebajikan insani. Dialah yang telah kita semua terima.

Kristus dalam Kitab Kolose jauh lebih luas daripada Kristus yang dipercayai kebanyakan orang Kristen. Allah telah memberi kita satu karunia yang lebih luas daripada alam semesta. Jika kita memiliki keyakinan yang penuh akan pengertian tentang Kristus, kita akan berkata, “Tuhan Yesus, Engkau adalah segala sesuatu bagiku. Engkau adalah rahasia Allah. Karena Engkau adalah segala sesuatu, aku tidak menginginkan apa pun yang bukan Engkau, dan aku tidak perlu apa pun.” Sebagai rahasia Allah, Kristus yang almuhit mencakup inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, kenaikan, pemuliaan, sifat ilahi, dan sifat insani. Dia adalah realitas segala hal yang positif dalam alam semesta: makanan, minuman, hari raya, bulan baru, hari-hari kudus, hari Sabat, sandang, papan, kendaraan, terang, dan seterusnya. Rasul Paulus berjuang demi orang-orang Kolose yang diselewengkan dan ditipu, untuk membantu mereka memiliki pengenalan yang penuh akan Kristus. Paulus seolah-olah mengatakan, “Orang-orang Kolose, kalian memiliki Kristus yang almuhit. Mengapa kalian beralih ke Gnostikisme, agama Yahudi, dan pertapaan? Mengapa kalian menaklukkan diri kepada begitu banyak peraturan? Kalian memiliki Sang almuhit, Sang luas, dan Sang rahasia Allah. Semoga mata kalian tercelik, nampak Kristus yang kalian terima ini.” Oh, kita semua perlu satu visi dari Kristus yang sedemikian ini!


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 48

No comments: