Hitstat

20 September 2014

Kolose - Minggu 25 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 3:3-4


Dalam Perjanjian Baru terdapat satu perintah unik bagi orang-orang yang tidak percaya: Bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan Yesus. Orang-orang akan binasa, karena mereka tidak percaya kepada Tuhan. Sebagaimana bagi orangorang yang tidak percaya ada satu perintah unik, demikian pula, ada satu perintah unik bagi kaum beriman: Perhidupkanlah Kristus. Jika Anda bukan seorang beriman, Anda perlu bertobat dan percaya kepada Kristus. Tetapi, jika Anda seorang yang beriman kepada Kristus, Anda sekarang perlu memperhidupkan Kristus. Orang-orang yang tidak percaya melakukan banyak hal untuk menggantikan hal percaya kepada Kristus. Demikian pula, kaum beriman mungkin melakukan banyak hal dan bukannya memperhidupkan Kristus. Satu-satunya dosa orang-orang yang tidak percaya ialah tidak percaya kepada Kristus. Tetapi satu-satunya dosa dari kaum beriman ialah gagal memperhidupkan Kristus.

Kitab Kolose menampilkan aspek Kristus baik yang obyektif maupun subyektif. Di satu pihak, kitab ini secara obyektif mewahyukan Kristus yang almuhit dan alwasi. Di pihak lainnya, ada petunjuk yang tegas bahwa Kristus ini berhuni di dalam kita secara subyektif. Kita telah melihat Kolose 1:27 di mana Paulus mengatakan bahwa Kristus di dalam kita adalah pengharapan akan kemuliaan. Kristus yang alwasi, yang almuhit ini benar-benar berhuni di dalam kita. Alangkah subyektifnya hal ini! Menurut Paulus, Kristus yang adalah rahasia ekonomi Allah bukan hanya Kristus yang ada di sebelah kanan Allah di surga, tetapi yang juga ada di dalam kita. Menurut ekonomi Allah, Kristus harus tersalur ke dalam kita untuk pengalaman subyektif kita. Jika Dia hanya bertakhta di surga, kita tidak dapat mengalami Dia. Kita dapat menengadah kepada-Nya, percaya kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, dan bersandar kepada-Nya, tetapi tidak dapat mengalami Dia. Puji Tuhan, karena Kristus yang alwasi tinggal di dalam kita menjadi pengharapan kemuliaan kita! Ini merupakan titik inti ekonomi Allah, yaitu inti penyaluran Allah.

Dalam Kolose 3:3-4 Paulus berkata, “Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup (hayat) kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan” (Tl.). Kolose 3:3 mengatakan bahwa hayat kita tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Beserta dengan Kristus di dalam Allah berarti kita bersatu dengan Kristus. Dalam 1 Korintus 6:17, orang yang mengikatkan diri dengan Tuhan adalah satu roh. Kita bersama dengan Kristus di dalam Allah karena secara subyektif kita dengan Kristus satu.

Beban kita dalam berita ini ialah menunjukkan bahwa maksud Paulus dalam Kitab Kolose adalah membantu kaum saleh memahami tidak boleh ada pengganti apa pun bagi Kristus. Sebaliknya, segala sesuatu harus digantikan oleh Kristus. Kristus di dalam kita adalah hayat kita, dan kita perlu berperilaku di dalam Dia. Jika kita telah berakar di dalam Kristus, dan jika kita dibangun di dalam Dia, kita akan berperilaku di dalam-Nya. Kita akan hidup, bertindak, bertingkah laku di dalam Dia. Inilah arti memperhidupkan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 50

No comments: