Hitstat

08 September 2014

Kolose - Minggu 24 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:27; 1 Kor. 6:17


Kita yang mengalami Kristus memiliki hubungan yang akrab, dalam, intim, dan subyektif dengan Dia. Tetapi kita perlu menanyakan tiga hal: Siapakah Kristus? Apakah Kristus? Di manakah Kristus? Karena Kristus sedemikian kaya, sulit dikatakan dengan memadai siapa dan apa Dia. Pertama-tama, Kristus adalah Allah. Menurut Kitab Kolose, Dia adalah yang sulung dari segala yang diciptakan. Alkitab menunjukkan bahwa Kristus adalah realitas berbagai jenis pohon: pohon ara, pohon zaitun, pohon anggur, dan pohon cedar. Kristus juga adalah lembu, domba, singa, elang, dan merpati yang sejati. Tidak hanya demikian, Kristus adalah makanan, air, susu, madu, udara, cahaya matahari, hujan, embun, dan salju yang sejati. Terakhir, Kristus menjadi tanah yang almuhit, tanah yang di dalamnya terdapat gunung, bukit, lembah, mata air, sumber, sungai, batu, besi, dan tembaga. Karena Kristus adalah Sang almuhit yang sedemikian, ketika Ia berada di bumi, Ia dapat memakai berbagai obyek alam sebagai ilustrasi mengenai diri-Nya sendiri.

Mengenai di manakah Kristus, kita perlu mengenal bahwa walaupun Dia Mahahadir, dan khususnya berada di sebelah kanan Allah di langit tingkat tiga, tetapi Ia pun berhuni di dalam kita (1:27). Kita adalah manusia yang rumit, dengan banyak ruangan-ruangan, banyak bagian batin. Amsal 20:27 membicarakan bagian batin manusia, yaitu ruangan-ruangan dalamnya. Ruangan-ruangan ini mencakup pikiran, emosi, tekad, hati, jiwa, manusia batiniah, dan manusia yang tersembunyi. Satu Petrus 3:4 membicarakan manusia yang tersembunyi, dan Efesus 3:16, membicarakan manusia batiniah. Kita mungkin percaya bahwa Kristus berada di dalam kita, tetapi dalam ruangan yang manakah Ia berada? Dua Timotius 4:22 menunjukkan bahwa Tuhan berada di dalam roh kita.

Sekarang kita harus bertanya apakah roh dan apa bedanya dengan hati dan jiwa. Di satu pihak, roh manusia bukan hati; di pihak lain, roh manusia juga bukan jiwa. Pikiran, emosi, tekad, jiwa, dan hati merupakan bagian batin manusia, tetapi tidak satu pun dari semua itu yang adalah roh. Roh manusia ada dalam inti bagian batin manusia. Adanya Kristus di dalam roh kita berarti Dia berada dalam inti diri kita, yaitu di dalam bagian yang paling dalam.

Roh, di mana Kristus berdiam di dalam kaum beriman, berbeda dengan tubuh dan jiwa. Alkitab mewahyukan bahwa manusia terdiri dari tiga bagian — roh, jiwa, dan tubuh. Karena roh berbeda dengan jiwa, maka kita harus dengan tegas membicarakan di mana Kristus berdiam di batin kita. Kita perlu mengatakan, menurut Alkitab, Kristus berada di dalam roh kita. Dalam 1 Korintus 6:17 dikatakan bahwa kita dengan Tuhan adalah satu roh. Tuhan adalah Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45), yang bersatu dengan roh kita. Sebab itu, kedua roh itu adalah satu. Tuhan tidak saja berhuni di dalam roh kita, Ia bahkan mempersatukan diri-Nya dengan roh kita. Dengan demikian, kedua roh ini — Roh pemberi-hayat dan roh kita — menjadi satu roh. Betapa akrab dan intimnya hubungan kita dengan Tuhan! Dia dan kita, kita dan Dia adalah satu roh. Hubungan apakah yang dapat lebih akrab dan lebih intim daripada ini? Hubungan semacam ini benar-benar paling akrab dan paling intim. Jika kita ingin mengalami Kristus dengan memadai, kita perlu memahami bahwa kita mempunyai hubungan yang sedemikian intimnya dengan Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 3, Berita 47

No comments: